SUNGAI Terusan Banyiur yang berada di tengah permukiman Kompleks AMD, Kelurahan Alalak Tengah.(Foto:mb/antara)
BANJARMASIN – Lomba maharagu sungai yang digelar pemerintah kota (Pemkot) Banjarmasin, yang untuk penilaian tahap kedua tahun 2022 ini telah memunculkan objek objek wisata baru, setidaknya objek skala kota.
Wartawan Antara Biro Kalsel yang ikut dalam rombongan penilaian lomba maharagu sungai, Sabtu menyaksikan ada dua wilayah sungai yang sebelumnya kotor dan jelek berubah menjadi sebuah sungai yang bersih, indah, serta memiliki wisata bermain khususnya anak-anak. Kedua sunga itu yaitu Sungai Terusan Banyiur, Kelurahan Alalak Tengah, dan Sungai Alayung, Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Seperti di Sungai Terusan Banyiur, walau sungainya agak kecil tetapi oleh penduduk setempat yang dimotori pemangku sungai serta dibantu pihak kelurahan, kini berubah drastis menjadi tempat bermain.
Di kiri kanan sungai sudah ditanami penduduk setempat dengan aneka tanaman hias serta tanaman penghijauan, dan sampahnya sudah tak terlihat di sungai tersebut. Airnya pun walau mengalir tetapi relatif sudah bersih atau tidak keruh.
Sekarang sungai yang mengalir di tengah pemukiman Kompleks AMD tersebut sudah tiap hari dijadikan tempat bermain oleh anak-anak. Selain untuk mandi atau main air juga sudah tersedia perahu karet untuk susur sungai.
Menurut lurah setempat, Ari, kawasan tersebut akan lebih dibenahi menjadi pusat wisata skala kota. Fasilitasnya akan ditambah, termasuk perahu karet, dan fasilitas bermain lainnya termasuk lokasi untuk swafoto atau selfi. “Kita berharap lokasi ini akan menjadi wahana waterboom gratis,” kata lurah muda yang ganteng tersebut.
Sementara lokasi lain yang juga muncul sebagai objek wisata baru adalah Sungai ALayung, Kelurahan Sungai Andai. Wilayah tersebut juga terpilih sebagai lokasi lomba maharagu sungai dari 30 sungai yang diikutkan dalam lomba yang tujuannya adalah mengubah mindset warga bagaimana menjadikan sungai sebagai urat nadi kehidupan dan tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah.
Di Sungai Alayung, warga dimotori pemangku sungai menjadi sungai sebagai sarana transportasi, tempat rekreasi, dan tempat mandi dan cuci. Bahkan sungai yang tadinya buntu, kini sudah tersambung satu sama lain, hingga menjadi alur baru susur sungai antara Sungai Biuku ke Sungai Awang.
Di lokasi ini juga sudah menjadi objek wisata baru, karena sudah rutin didatangi warga untuk susur sungai, bermain atau sekadar foto-foto karena sudah disulap dengan aneka fasilitas yang menciptakan keindahan.
Menurut warga setempat, Sungai Alayung akan kian dibenahi ke depan, sehingga menjadi objek wisata baru skala kota dan tidak akan mengecewakan bagi siapa saja yang ingin menikmati sungai tersebut. Ant