
BANJARMASIN – Saran dan usulan agar revitalisasi Pasar Batuah difasilitasi dengan rumah susun sewa (rusunawa), ditanggapi serius oleh Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali. Ia bahkan siap mendukung jika revitalisasi Pasar Batuah dilengkapi rusunawa pada lokasi yang berada di Kelurahan Kuripan Kecamatan Banjarmasin Timur.
Matnor mengatakan, pihak dewan siap memperjuangkan anggaran kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mewujudkannya.
Dengan konsep tersebut, anggaran revitalisasi Pasar Batuah sebesar Rp 3,5 miliar yang bersumber dari APBN bantuan pusat tidak cukup. “Tentunya akan ada tambahan anggaran lagi untuk pembangunan rusunawa,” ujarnya.
Ia mengakui, usulan itu juga disampaikan pada pertemuan Komnas HAM RI dengan Pemko Banjarmasin di Pemprov Kalsel, Banjarbaru yang memfasilitasi persoalan pembebasan lahan Pasar Batuah.
Matnor menjelaskan, bila usulan itu terealisasi, maka pada lantai dasar bisa dimanfaatkan sebagai pasar tradisional, sedangkan lantai dua atau seterusnya untuk rusunawa.
Politisi asal Golkar ini berpendapat, rusunama itu konsepnya seperti apartemen, sehingga warga yang menghuni akan mendapatkan status hak milik. Kemudian, angsuran atau cicilan ditarik hingga beberapa tahun, sesuai dengan nilai jual yang ditawarkan Pemko Banjarmasin per unit rusunawa dan tidak memberatkan warga.
Selain itu, penghuni rusunawa harus diprioritaskan untuk warga yang rumah atau bangunannya terkena pembebasan lahan di Pasar Batuah.
Pemko, lanjut dia, juga diminta untuk memberikan modal melalui bantuan UMKM atau KUR, sehingga warga setempat bisa berjualan dan tetap menjadi penghuni di kawasan Pasar Batuah. “Jika proyek itu bisa direalisasikan diharapkan usaha dan ekonomi warga di kawasan Pasar Batuah bisa menjadi lebih bagus,” katanya.
Sebelumnya, revitalisasi Pasar Batuah yang juga difasilitasi rusunawa disampaikan anggota komisi II DPRD Kota Banjarmasin Yunan Chandra.
Yunan mengatakan, kalau hal itu bisa diwujudkan, maka warga atau pedagang yang rumahnya tergusur tidak perlu direlokasi ata mencari tempat hunian baru ke tempat lain. Via