
BANJARMASIN – Kebijakan baru lagi untuk seluruh rakyat Indonesia. PT Pertamina mengeluarkan kebijakan untuk transaksi gas LPG ukuran kapasitas 3 kilogram subsidi rakyat miskin melalui aplikasi MyPertamina.
Aplikasi MyPertamina ini akan efektif di lima provinsi termasuk Kalimantan Selatan. Selain LPG tiga kilogram, transaksi Pertalite juga wajib menunjukkan sudah terdaftar atau belum dalam aplikasi tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, HM Yamin memahami bahwa tujuan pemerintah terhadap kebijakan tersebut untuk menekan beban subsidi yang semakin melebar. Melalui MyPertamina akan lebih mudah dikawal penyaluran LPG subsidi tersebut tepat sasaran yakni masyarakat menengah ke bawah.
“Jika Kalsel, terutama kota Banjarmasin menjadi pilot project penerapan transaksi MyPertamina, maka perlu ada edukasi dan sosialisasi dulu kepada masyarakat,” ujar Yamin, Kamis (30/6).
Menurutnya, dengan edukasi maka masyarakat tidak khawatir atau kaget lagi. Karena mungkin masih ada juga masyarakat yang tak miliki handphone (HP) android atau tak paham penggunaannya.
“Yang biasanya cari LPG tiga kilogram itu kan di antaranya ada yang tak paham bagaimana menggunakannya,” katanya.
Selain itu, politisi Partai Gerindra ini berharap ada toleransi waktu dalam transisi yang tadinya secara cash ke transaksi secara aplikasi.
“Saya harap nanti perjalannya jangan sampai menambah beban masyarakat, atau malah lebih sulit mendapatkan LPG tiga kilogram yang merupakan kebutuhan pokok dapur,” tuturnya. Via