Rabu, Juli 9, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Sakit Jantung Dominasi Kasus Kematian Jemaah Haji RI

by matabanua
29 Juni 2022
in Headlines
0
(foto:ilustrasi)

Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan 12 dari 14 kematian jemaah haji Indonesia di Arab Saudi disebabkan penyakit jantung.

Berdasarkan data Kemenkes hingga Senin (27/6), dari 462 jemaah yang menjalani pemeriksaan rawat jalan, 42 di antaranya terkait dengan kelainan jantung. Sementara dari 179 jemaah yang menjalani rawat inap, 13 di antaranya merupakan pasien jantung.

Artikel Lainnya

Refly Harun: Bikin Sambutan Saja Tak Bisa

Refly Harun: Bikin Sambutan Saja Tak Bisa

8 Juli 2025
Menag Klaim Tahun Depan Arab Saudi Tak Batasi Kuota Haji

Menag Klaim Tahun Depan Arab Saudi Tak Batasi Kuota Haji

8 Juli 2025
Load More

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah yang merupakan tim dokter Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah Mohammad Rizki Akbar menyampaikan setidaknya terdapat tiga jenis kelainan jantung yang dialami oleh jemaah yang dirawat di KKHI Makkah, baik rawat jalan maupun rawat inap.

“Kelompok pertama yang paling banyak masuk kepada kelompok gagal jantung,” kata Rizki dikutip dari laman resmi Kemenkes, Rabu (29/6), yang dikutip cnnindonesia.

Pada kelompok ini, keluhan yang banyak muncul yaitu sesak napas. Mudah lelah saat beraktivitas dan bengkak pada tungkai kaki juga kerap dikeluhkan.

“Biasanya terjadi karena minum obat tidak teratur atau aktivitas ibadah fisik yang terlalu berat,” ujar Rizki.

Kelompok kedua yaitu pasien yang datang dengan keluhan nyeri dada. Menurut Rizki, hal itu terjadi karena penyempitan pembuluh darah di jantung.

Sementara kelompok ketiga, ujar Rizki, yaitu pasien yang datang dengan keluhan berdebar.

“Hal ini terjadi karena gangguan pada irama jantungnya,” terangnya.

Rizki menyarankan bagi jemaah yang memiliki faktor risiko jantung harus segera menyampaikan kepada petugas kesehatan di kloter setiap kali merasakan keluhan. Hal itu agar dokter dapat mengevaluasi kondisi jemaah dan memutuskan tindakan yang dibutuhkan jemaah.

“Sehingga mereka bisa langsung lakukan evaluasi apakah ini terkait dengan perburukan kondisi ataukah tidak. Dengan demikian kita bisa melakukan pelayanan pengobatan di KKHI,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin menyebutkan hingga Senin, sebanyak 14 orang jemaah haji Indonesia meninggal dunia di Arab Saudi.

Sementara jemaah haji yang sakit di Saudi ada 87 orang. Dari jumlah tersebut, 76 orang dirawat di KKHI dan 11 orang lainnya dirawat di rumah sakit.web

Tags: Kasus Kematian Jemaah HajiMohammad Rizki AkbarSakit Jantungtim dokter Kantor KKHI
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA