Kelebihan berat badan atau obesitas bisa dialami siapa saja, termasuk ibu hamil. Dampak obesitas pada ibu hamil cukup berbahaya, karena bisa berdampak pada ibu dan janin.
Obesitas merupakan keadaan saat terjadi ketidakseimbangan antara berat badan dan tinggi badan.
Sebagaimana ditulis dalam penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung tentang Pengaruh Obesitas dalam Kehamilan Terhadap Berat Badan Janin, obesitas pada ibu hamil bisa disebabkan karena jaringan lemak yang berlebih dan menumpuk di tubuh.
Obesitas saat hamil bisa terjadi pada wanita dengan usia berapa pun. Namun, biasanya berat badan akan lebih meningkat pada ibu yang berusia lebih dari 35 tahun.
Normalnya, kenaikan berat badan pada masa kehamilan adalah 12-16 kg. Jika kenaikan lebih dari itu, maka ibu hamil berisiko terkena obesitas.
Tentunya ada beberapa dampak yang disebabkan kelebihan berat badan pada ibu hamil. Berikut diantaranya.
1. Dampak untuk ibu
Dikutip dari Mayo Clinic, dampak obesitas pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko sebagai berikut;
– Keguguran, lahir mati, dan keguguran berulang;
– Diabetes gestasional;
– Komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain, paling sering hati dan ginjal (preeklamsia);
– Masalah jantung;
– Perlunya operasi caesar dan risiko komplikasi operasi caesar, seperti infeksi luka.
2. Dampak untuk bayi
Obesitas tidak hanya berbahaya untuk ibu, bayi di dalam kandungan juga bisa terdampak. Berikut dampak obesitas pada ibu hamil terhadap janin di dalam kandungan;
– Kelainan bawaan;
– Lahir terlalu besar atau makrosomia janin;
– Masalah pertumbuhan;
– Asma masa kecil;
– Obesitas pada masa kecil;
– Masalah kognitif dan keterlambatan perkembangan.
Itulah dampak obesitas pada ibu hamil. Agar ibu hamil tetap sehat, sebaiknya menjaga pola makan, tidur, dan rutin bergerak.cnn-i/ron