
BANJARMASIN – Upaya mengangkat ekonomi masyarakat melalui usaha kecil mikro dan menengah, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin tengah mempersiapkan kampung-kampung tematik.
Kampung tematik adalah kampung yang mengangkat karakteristik lingkungan melalui peningkatan atau pengembangan potensi -potensi lokal yang dimiliki di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja, HM Isa Anshari mengatakan, bahwa sama halnya dengan kampung KB bahwa kampung tematik pun mengangkat karetret lingkungan dengan sasaran mengangkat potensi lingkungan dan masyarakatnya.
“Misalnya kayak kampung ketupat, karakter masyarakatnya yang rata-rata pengolah ketupan dan lontong, potensi itu ditonjolkan dan dikembangkan lagi,” katanya.
Contoh lain, kampung biru dan kampung hijau dengan hasil olahan utama warganya yakni memproduksi kerupuk udang. “Hasil-hasil produksi mereka ini akan dikembangkan agar dapat meningkatan daya saing, misalnya rasa, kemasan sehingga dapat memperluas jaringan pemasaran, “tuturnya.
Kampung tematik ini tidak hanya dinas Koperasi Usaha Mikro, namun sinergi juga dengan dinas lainnya seperti dinas perumahan, PUPR, DLH hingga Dinas pemberdayaan perempuan dan anak. “Secara keroyokan membangun dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekonomi masyarakat, dengan melibatkan masyarakatnya secara aktif,” jelasnya.
Menurutnya, dengan ciri khas kampung yang kuat bisa menjadi ikon kampung tematik tersebut. “Seperti kampung ketupat, atau kampung jamur adalah kampung dengan karakteristik lingkungan yang kuat atau kampung dengan ciri khas kearifan lokal seperti itu bisa menjadi ikon kampung tematik,” jelas Isa. via