BANJARMASIN – Dua rumah warga di Jalan Tatah Belayung Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan terbakar, Senin (20/6) sekitar pukul 02.19 Wita.. Dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa atau yang mengalami luka bakar.
Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol H Idit Aditya mengatakan, selama dua hari ini sudah dua kali peristiwa kebakaran terjadi, dan menghanguskan tiga rumah warga di wilayah hukumnya.
Terpisah, Kalak BPBD Kota Banjarmasin Fahruraji mengatakan, kebakaran di Tatah Belayung menghanguskan dua rumah warga yang terbuat dari bahan kayu. “Satu rumah rusak berat dan satu rumah rusak ringan. Korban jiwa atau luka nihil,” ujarnya.
Menurut informasi yang dihimpun, rumah yamg terbakar dihuni H Jumadar (65) satu KK dua jiwa dengan kerusakan 80 persen, dan rumah milik Jeki (48) satu KK lima jiwa rusak sekitar 20 persen.
Fahruraji menambahkan, pihaknya tidak mengalami kendala dalam melakukan pemadaman karena sumber air mudah didapat, serta akses jalan mudah dijangkau dan dilalui mobil barisan pemadam kebakaran.
Sementara untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian.
Sebelumnya, musibah kebakaran juga terjadi pada Minggu (19/6) sekitar pukul 09.00 Wita, di Jalan Mantuil Permai, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, yang mengakibatkan satu rumah tinggal puing arang.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kebakaran diduga akibat anak pemilik rumah berinisal AMJ, yang kesal lantaran orangtuanya tidak mau meminjamkan sepeda motor roda dua.
Karena tidak dipinjamkan dan gagal menjemput istrinya di rumah mertua, AMJ pun marah-marah kemudian berulah dan mengamuk. Semua pakaian miliknya di dalam rumah pun ia bakar.
“Ia bakar pakaian miliknya di dalam rumah, naas apinya membesar. Ia berusaha memadamkan namun tidak bisa, hingga akhirnya rumah pun terbakar,” ucap Idit Aditya ke awak media, Senin (20/6)
Ia menjelaskan, rumah tersebut milik ayahnya bernama Syaripudin (49) dan ibunya Latifah, yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh las kapal tongkang. Sementara anaknya AMJ sehari-harinya bekerja sebagai buruh angkut batubara karungan, di areal kawasan Pelabuhan Laut, Trisakti Banjarmasin.
Menurut kapolsek, lantaran api yang membesar membuat AMJ kelabakan, karena usahanya memadamkan api tak bisa dikendalikan.
“Dari hasil pemeriksaan, menurut keterangan saksi sebelah rumahnya, AMJ adalah Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Motifnya lainnya ia diduga membakar rumah orangtuanya yang berawal membakar pakaian miliknya, karena tidak dipinjamkan motor roda dua oleh orangtuanya. AMJ kita amankan untuk dimintai keterangan. Kita pastikan AM ini termasuk Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ),” jelasnya.
Dari informasi yang dikumpulkan, AMJ dulunya juga pernah diamankan aparat Polsek Banjarmasin Selatan, karena melakukan pengrusakan rumah orangtuanya. Namun oleh orangtuanya meminta agar AMJ dikeluarkan karena mengidap ODGJ. Sam