Jakarta – Pasangan China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong membuktikan bahwa kelelahan tak menghalangi mereka untuk merebut dua gelar ganda campuran dalam dua turnamen beruntun yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.
Usai menjuarai Indonesia Masters 2022 pekan lalu, unggulan kedua Zheng/Huang kembali menaiki podium tertinggi di ajang Indonesia Open 2022 seusai menaklukkan pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino 21-14, 21-16, Minggu.
Hasil ini memperpanjang rekor kemenangan pasangan China itu atas Yuta/Arisa menjadi 9-2.
“Gelar juara ini membuktikan bahwa kami semakin padu, ini juga sebagai pengakuan satu sama lain bahwa kami pasangan yang bagus,” kata Zheng Si Wei kepada awak media selepas pertandingan.
“Pertandingan dua pekan ini sangat melelahkan. Semoga kami bisa memulihkan diri lebih cepat untuk pertandingan pekan depan (di Malaysia),” lanjut dia.
Kemenangan tahun ini mengulang hasil dua tahun lalu ketika Zheng/Huang juga menjuarai Indonesia Masters 2019 dan Indonesia Open 2019 yang digelar di tempat yang sama.
Sementara itu, unggulan ketiga Yuta/Arisa mengakui cukup kewalahan menghadapi permainan cepat Zheng/Huang sehingga harus kalah dalam dua gim langsung.
“Tidak, kekalahan ini bukan karena kami kelelahan, hanya saja lawan memang hari ini bermain cepat sekali dan power-nya juga kuat,” kata Yuta.
Bagi Yuta/Arisa, kekalahannya kali ini makin memperpanjang puasa gelar mereka selama bermain di Istora.
Di pertandingan lainnya Pebulu tangkis ganda putri Jepang Chiharu Shida (kanan) dan Nami Matsuyama melakukan selebrasi usai mengalahkan ganda putri Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dalam final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/6/2022).
Tunggal putri Taiwan Tai Tzu Ying comeback dari ketertinggalan di gim pertama untuk merebut gelar juara bulu tangkis Indonesia Open 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.
Pebulu tangkis nomor dua dunia Tai Tzu Ying kembali harus melalui pertandingan tiga gim untuk memetik kemenangan 21-23, 21-6, 21-15 atas non-unggulan China Wang Zhi Yi.
Ini menjadi gelar ketiga Tai Tzu Ying di ajang Indonesia Open setelah 2016 dan 2018. Tzu Ying harus melepas tiga titel tersebut pada 2019 dan 2021 yang jatuh ke tangan Akane Yamaguchi dari Jepang dan An Se-yong dari Korea Selatan.
Tunggal putra nomor satu dunia asal Denmark Viktor Axelsen mengatakan bisa menjuarai gelar juara turnamen level Super 1000 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, merupakan salah satu mimpi dia yang terwujud.
Axelsen hanya butuh waktu 38 menit untuk memenangi pertandingan melawan wakil China Zhao Jun Peng 21-9, 21-10 di partai final turnamen level Super 1000 itu, Minggu.
Titel tersebut terasa istimewa bagi Axelsen karena dia menjadi juara di Istora yang bisa dibilang merupakan rumah bagi turnamen badminton Indonesia. Axelsen sebelumnya juga memenangi gelar serupa ketika Indonesia Open 2021 digelar secara tertutup tanpa penonton di Bali.
“Ini adalah mimpi saya bisa memenangi gelar besar di sini (Istora) dan hari ini saya hanya belajar dari pengalaman, saya coba mengontrol drift sebaik mungkin, saya coba bermain cepat jadi saya sangat puas dengan hasil ini terlebih saya telah cukup menghabiskan energi saya saat melawan Lee Zii Jia di semifinal kemarin,” ungkap Axelsen dalam jumpa pers usai laga.
Axelsen melanjutkan dominasinya dalam persaingan tunggal putra dunia. Setelah memenangi emas Olimpiade Tokyo 2020 tahun lalu, dia telah mengantongi tiga gelar ditambah tiga gelar lainnya pada musim ini termasuk All England, Kejuaraan Eropa, dan Indonesia Masters 2022.
Axelsen bahkan hanya kehilangan dua gim selama bertanding di Indonesia Open 2022, yaitu saat melawan tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting di perempat final dan Lee Zii Jia dari Malaysia di semifinal.
Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi asal Tiongkok meraih gelar juara ganda putra Indonesia Open 2022. Liu/Ou menang dua gim langsung atas Choi Sol Gyu/Kim Won Ho.
Dalam pertandingan di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (19/6/2022) sore WIB, Liu/Ou menang 21-17, 23-21 atas Choi/Kim.
Pertandingan berjalan ketat sejak awal. Liu/Ou yang sempat unggul 7-4 disalip oleh Choi/Kim yang merebut lima poin beruntun.
Ganda Korea memperlihatkan pertahanan yang tangguh untuk memenangi sebuah reli. Pukulan Ou yang membentur net memberi poin untuk Choi/Kim.
Meski sempat tertinggal 13-15 selepas interval, Liu/Ou mampu mengejar. Usai imbang 17-17, Liu/Ou merebut empat poin beruntun untuk mengunci gim pertama.
Liu/Ou memulai gim kedua dengan merebut tiga angka pertama. Namun, Choi/Kim bangkit dengan meraih tujuh poin beruntun.
Liu/Ou mampu mengejar. Sambaran Ou di depan net memberi pasangan China keunggulan 11-10 saat interval.
Choi/Kim sempat mendapat game point di kedudukan 20-19. Namun, Liu/Ou mampu menyamakan skor usai memenangi sebuah reli seru.
Setelah terjadi adu setting, Liu/Ou akhirnya menang 23-21 setelah pengembalian Kim tidak menyeberangi net.ant/ron