Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Stok Sapi dan Kambing Terbatas

by matabanua
16 Juni 2022
in Banjarbaru, Kotaku
0
D:\Data\Juni 2022\1706\5\hal 5\147169_620.jpg
Ilustrasi

BANJARBARU – Ketersediaan sapi dan kambing di beberapa peternak di Banjarbaru sudah mulai terbatas. Keterbatasan tersebut imbas dari adanya virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menyerang banyak ternak belakangan ini.

Karena adanya virus tersebut, peternak yang biasa menambah stok dengan mendatangkan hewan kurban dari Pulau Jawa, terpaksa membatasi pesanan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Muhammad Yamin - Copy.jpg

Walikota Prihatin Minimnya Peserta Didik Baru

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan - Copy.jpg

Pansus I Finalisasi Raperda Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah

1 Juli 2025
Load More

Hal ini diungkapkan Thamrin dari PT Cahaya Abadi Petani, saat berkunjung ke Peternakan Kambing Hasan di Guntung Paring, Kota Banjarbaru, Rabu (15/6), seperti dikutip jejakrekam.com.

“Kami sebelumnya setiap hari raya kurban menyediakan minimal 500 ekor, tapi karena ada virus PMK ini, hewan kurban tahun ini terbatas hanya 100 ekor saja,” kata Thamrin kepada jejakrekam.com.

Untuk harga sapi per ekor yang dijual pun dikatakan Thamrin juga melonjak naik, biasanya pihaknya menjual Rp 55 ribu/kilo hidup, dan kini mencapai Rp 75 ribu/kilo.

“Dengan pasokan yang kurang, harga juga naik. Untuk konsumen menjelang Idul Adha mereka rebutan karena keterbatasan hewan ternaknya,” imbuhnya.

Sementara, Hasan pemilik peternak kambing di Guntung Paring, Banjarbaru mengungkapkan, ketersediaan kambing yang ia miliki dalam menyambut Idul Adha juga terbatas.

“Biasanya tersedia antara 100 hingga 400 ekor, itu kami juga pesan dari Pulau Jawa. Tahun ini cuma 50 ekor, itupun ternaknya sudah habis,” kata Hasan.

Harga satu ekor kambing yang dijual Hasan yang biasanya Rp 2,5 juta, kini bisa mencapai Rp 3,5 juta lebih untuk satu ekornya.

Hasan menuturkan, karena adanya kebijakan terkait penanganan PMK tersebut, pihaknya sudah berkordinasi dengan dinas terkait, dan dinas tersebut rutin melakukan pengecekkan terhadap hewan ternak baik sapi maupun kambing. Jjr

Tags: Idul adhakambingPT Cahaya Abadi PetanisapiVirus PMK
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA