BANJARBARU – LAPOR! Paman yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan meraih penghargaan Top 6 Terbaik Kategori Outstanding Achievment pada Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (P4) ke-4 Tahun 2022.
Penyerahan penghargaan diberikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo pada Kamis (16/6).
Penghargaan P4 Kategori Outstanding Achievement itu diterima Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalsel, Dr HM Muslim.
Bagi Kalsel melalui LAPOR! Paman masuk top 6 besar terbaik adalah hal yang menggembirakan. Ini karena Top 6 adalah deretan penghargaan prestisius dalam kategori Outstanding Achievment.
Muslim menyebut, Outstanding Achievement merupakan kategori bergengsi yang diperuntukkan bagi instansi pemerintah yang telah menjadi pemenang kompetisi SP4N-LAPOR tahun sebelumnya.
Dibeberkan Muslim, keberhasilan LAPOR! Paman berhasil masuk enam besar dalam perebutan kategori Outstanding Achievement ini berkat kerja keras yang dilakukan semua pihak.
Implementasi LAPOR! Paman di Kalsel sudah cukup baik dan mengalami peningkatan setiap tahunnya yang ditandai meningkatnya jumlah pengaduan yang masuk setiap tahunnya.
Diketahui, sejak program SP4N- LAPOR! dilakukan awal tahun 2017 saja terdapat 300-an pengaduanan sejak berganti LAPOR! Paman sekarang pada tahun 2022 telah mencapai 8000-an pengaduan masyarakat. Dari jumlah itu, hampir 97 persen pengaduan masyarakat ditindaklanjuti.
Dampak pengelolaan LAPOR! Paman pun telah memberikan perbaikan kualitas pelayanan publik yang dirasakan masyarakat melalui LAPOR! Paman dengan berbagai kanal, dampaknya sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik di Kalsel.
Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Diah Natalisa di Jakarta mengungkapkan, 17 pemenang ditetapkan berdasarkan hasil evaluasi lanjutan berupa wawancara melalui ruang virtual zoom meeting yang telah dilaksanakan pada tanggal 23-30 Mei 2022 oleh Tim Evaluasi secara independen.
“Ke-17 Pengelola Pengaduan Terbaik tersebut terdiri dari dua Instansi Pemerintah (IP) Kategori Outstanding Achievement, 10 Instansi Pemerintah dengan kategori Aspek Pengelolaan dan Perubahan Terbaik, Aspek Keberlanjutan, Konektivitas dan Dampak Terbaik, serta 5 Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (UPP) terbaik,” ujar Diah, Rabu (15/06).
Selain itu, penyerahan penghargaan juga akan diberikan kepada 51 Peserta Terbaik. Pemberian penghargaan direncanakan diberikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Dalam Negeri, Ketua Ombudsman RI dan Kepala Staf Kepresidenan.
Seperti tahun sebelumnya, kompetisi ini didukung pula oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA) dan United Nations Development Programme (UNDP).
Salah satu tujuan penganugerahan ini yakni sebagai strategi untuk memberikan contoh praktik baik kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama dalam hal pertukaran pengalaman dan pembelajaran pengelolaan pengaduan pelayanan publik.
Sejak dimulai pada awal tahun, kompetisi ini berhasil menjaring 573 pendaftar dari seluruh kementerian, lembaga, BUMN, BUMD dan pemerintah kabupaten/kota di Indonesia.
Jumlah sebanyak itu kemudian disaring kembali menjadi 434 pengelola dan terakhir disaring kembali menjadi 51 peserta, kemudian dikerucutkan menjadi 17 peserta.
Pelaksanaan penganugerahan ini akan dilaksanakan secara offline atau tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. sal/adpim/ani