Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Buya Arrazy Beberkan Makna Kematian Sebelum Mati

by matabanua
15 Juni 2022
in Kotaku, Martapura
0

 

MARTAPURA – Dr KH Arrazy Hasyim Lc MA, Hum yang kerap disapa Buya Arrazy kembali menyampaikan tausiyah atau kajian di Bumi Bershalawat Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Selasa (14/6) malam.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\5\hal 5\LPG 3 kilogram yang selalu diburu masyarakat.jpg

Tembus Rp 45 Ribu, Pemko Siapkan Regulasi Penjualan LPG 3 Kg

2 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\5\hal 5\Machli Riyadi memberikan pengarahan dalam kegiatan Peningkatan.jpg

Angka Stunting di Banjarmasin Ditarget Harus Turun

2 Juli 2025
Load More

Kegiatan rutin yang gagas Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) itu merupakan bagian ke-4 dengan tema “Merindukan Kematian” dan dihadiri ratusan warga, ulama serta para ASN di lingkungan Pemprov Kalsel.

Sebelum tausiyah, didengarkan lantunan selawat Maulid Habsyi Sekumpul yang dipimpin Guru Sa’aduddin Salman, Imam Mushalla Ar Raudhah Sekumpul.

Paman Birin mengaku senang, tausiyah dan kajian bisa dilaksanakan setiap malam bulan pertama setiap bulan, meski tidak mengundang secara resmi, namun animo warga sekitar, ASN Pemprov Kalsel yang datang cukup banyak.

Pada kajian kali ini pun, Paman Birin juga bersyukur Abuya Arrazy bisa hadir ditengah-tengah jamaah. “Alhamdulilah, malam ini kita kedatangan tamu istimewa Abuya Arrazy. Tak sekedar tamu, namun telah menjadi bagian keluarga masyarakat Kalsel,” kata Paman Birin.

Buya Arrazy dalam tausiahnya mengupas seputar kematian seseorang sebelum mati dan diakhir bagaimana seseorang merindukan kematiannya.

Kematian, ujar Buya Arrazy, menjadi pengingat agar seseorang tidak terdikte oleh kenikmatan dunia yang sementara dan para ulama tasawuf kerap memberikan nasihat selalu ingat terhadap kematian.

Bahkan, ada isitilah “Matilah Sebelum Mati”.

Buya Arrazy memberikan penjelasan, mati yang dimaksud adalah ketika seseorang sadar bahwa dia punya kehidupan lain, sadar ada kehidupan selanjutnya setelah kehidupan dunia.

“Kita diperintah untuk mati dari hawa nafsu, dari tabiat buruk, dari pengharapan pada selain Allah SWT. Mematikan jiwa dari hal-hal tersebut akan membuat kita sadar atas fananya kehidupan dunia sekaligus bersiap untuk menghadapi kematian hakiki,” ujarnya.

Beberapa orang yang berzikir bisa merasa lebur dan hilang dalam zikirnya. Mereka putus hubungan dengan sekelilinnya dan hanya fokus pada Allah. Seolah mati, tapi pezikir itu masih hidup. Mereka telah mati sebelum mati.

Kajian pun ditutup dengan shalawatan maulid habsyi Sekumpul dan diakhiri dengan doa oleh Buya Arazzy. Adp

 

 

Tags: Bumi Bershalawat KiramBuya ArrazyDr KH Arrazy Hasyimkabupaten BanjarKecamatan Karang Intan
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA