
KOTABARU-Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel melakukan kunjungan ke 13 Kabupaten kota se kalsel, Kabupaten Kotabaru yang pertama.
Assisten II Bidang Prekonomian dan Pembangunan sekretariat Daerah Kotabaru Drs H. Ahmad Rivai M Si, membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis terpadu program kesehatan dalam rangka pembinaan dan koordinasi dinas kesehatan provinsi kalsel bersama dinas kesehatan kabupaten kotabaru, bertempat di Ballroom Hotel Grand Surya Kotabaru.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru yang diwakili Assisten II Bidang prekonomian dan pembanguan sekretariat daerah kotabaru Drs H Akhmad Rivai M Si menyampaikan sangat mengapresiasi adanya kegiatan bimbingan teknis terpadu program kesehatan yang dilaksanakan dinas kesehatan provinsi kalimantan selatan yang bersinergi dengan dinas kesehatan Kabupaten kotabaru.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Selatan DR. Dialuddin M Kes mengatakan, kegiatan ini dalam rangka Bimbingan teknis wilayah khusus bidang kesehatan sekaligus bersilaturahmi dan berkordinasi untuk mendengarkan permasalahan yang ada di kabupaten kota se Kalimantan Selatan.
Untuk pembahasan seputar permasalahan kesehatan sendiri ada indikator kinerjanya dan sudah kami persiapkan. Untuk permasalahan utama yaitu isu nasional saat ini adalah permasalahan stunting, angka kematian ibu, angka kematian bayi dan SPM (Standar pelayanan minimal) dan nanti kita coba bahas bersama-sama2, karena yang mengetahui permaslaahan itu adalah daerah masing-masing, ucapnya.
Sementara itu, Dr. Suprapti Tri Astuti ST MT selaku Plt. Kepala Dinas Kesehatan kabupaten kotabaru mengatakan, dengan adanya kegiatan ini, mengharapkan kepada seluruh peserta kegiatan meliputi seluruh Puskesmas dikabupaten kotabaru dapat menyampaikan permasalahan kesehatan yang ada diwilayahnya masing-masing agar pihak provinsi dapat mengambil kebijakan.
Terus terang kabupaten kotabaru memang tertinggal dari segi SPM, khususnya masalah Stunting, karena terdapat beberapa kendala yg dihadapi, dan dengan datangnya pihak provinsi ini dapat memudahkan kita bekerjasama dan berdiskusi untuk permasalahan yang ada, dan kita berharap kedepannya dapat menaikan capaian yang ada, ucap Tri Astuti.(ebet/mb03)