
PELAIHARI – Sekitar lima belas tahun lamanya jalan menuju Taman Makam Muslimin yang terletak di Kota Pelaihari rusak, kini sudah mulus.
Warga yang ingin berziarah ke makam Taman Muslimin yang terletak di Jalan KM 2 Pelaihari, merasa senang dan bahagia, karena baik bagi pejalan kaki ataupun alat transportasi seperti mobil dan sepeda motor sudah aman lancar.
“Sebelum jalan ini diaspal, susah memutar balik sepeda motor, karena jalan hancur dan bebatuan apalagi kalau musim hujan,” ucap Lida, seorang warga yang menziarahi makam ayahnya.
Menurut Lida, ayahnya meninggal sudah hampir satu tahun, dan saat dimakamkan jalannya rusak. “Alhmdulillah jalan sudah baik dan enak,” ucapnya.
Ucapan syukur juga disampaikan Rahman, warga Desa Baramban, yang saat itu juga menziarahi kubur ayahnya yang baru saja meninggal dunia dan dimakamkan di Taman Makam Muslimin.
“Pokoknya saya mengucapkan terima kasih kepada pak Haji Iyan, semoga beliau sehat dan sukses selalu,” ucap Rahman.
Rupanya jalan di daerah Taman Makam Muslimin, sepanjang 300 meter dengan lebar sekitar 4 meter merupakan sumbangan dari Haji Iyan, salah satu tokoh di Pelaihari.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anang, penjaga Taman Makam Muslimin Pelaihari.
Dikatakan Anang, dirinya bekerja menjaga sudah lima belas tahun lebih, dan selama itu pula jalan di Taman Makam Muslimin rusak.
“Padahal kami sudah sering meminta atau mengusulkan kepada pemerintah daerah setempat tapi tidak pernah direspons,” ujarnya.
Menurut Anang, dengan diaspalnya jalan Taman Makam Muslimin Pelaihari ini, mobil maupun sepeda motor, terutama mobil ambulans yang membawa jenazah sudah nyaman memutar balik.
“Dulu, waktu jalan rusak, banyak batu nisan yang patah atau retak, karena nyangkut mobil yang memutar,” paparnya.
Dijelaskan Anang, jalan Taman Makam Muslimin di aspal oleh Haji Iyan, setelah melihat kondisinya memprihatikan ketika memakamkan anak tertuanya yang meninggal dunia.
“Tidak lama setelah anak Haji Iyan dimakamkan, beliau langsung mengaspal jalan Taman Makam Muslimin, karena saat itu beliau mungkin prihatin dan juga merasakan jalannya yang rusak,” jelas Anang. Kebetulan juga kediaman Haji Iyan bersebelahan dengan Taman Makam Muslimin. Ris