
BANJARMASIN – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat RI akan melakukan fungsi pengawasan melalui kunjungan kerja spesifik yakni melakukan inspeksi terhadap proyek kawasan religi Sekumpul Martapura di Kabupaten Banjar, pekan depan.
Selain itu, wakil rakyat ini juga akan memantau penuntasan jalan akses Bandara Internasional Syamsuddin Noor yang belum bisa dimulai hingga sampai sekarang.
“Kita berharap proyek tersebut tidak bermasalah. Jika terdapat proyek yang tidak sesuai dengan kontrak dan mangkrak, Komisi V DPR RI akan minta Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR untuk melakukan audit. Dan, jika terjadi penyimpangan agar dituntut secara tuntas berkoordinasi dengan aparat hukum,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI H Syaifullah Tamliha saat dihubungi via handphone di Banjarmasin, Selasa (7/6).
Menurutnya, inspeksi terhadap proyek di kawasan religi Sekumpul sangat penting. Karena, dana pembangunan tersebut berasal dari loan atau pinjaman luar negeri (utang negara). Selain itu, untuk menjaga Marwah Abah Guru Sekumpul, agar tidak ada yang mengkapitalisasi untuk kepentingan lain atas nama ulama kharismatik tersebut.
Seperti diketahui, kawasan sekumpul berpotensi menjadi destinasi wisata religi skala nasional karena banyak dikunjungi peziarah, terutama saat haul Guru Sekumpul.
Pada tahap awal Kementerian PUPR mengucurkan dana APBN sekitar Rp 70 miliar. Hingga 2023 mendatang diperkirakan dana yang dibutuhkan Rp 200 miliar sampai Rp 250 miliar. Rds