Jumat, Juli 11, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Sifat Penyakit Campak, Mudah Menular dan Berisiko Komplikasi

by matabanua
5 Juni 2022
in Mozaik
0

D:\Data\Juni 2022\0606\11\Halaman 1-11 Senin\sifat.jpg

BERBAGAI sifat penyakit campak sering ditemui di beberapa gejalanya. Campak merupakan penyakit yang berpotensi mematikan jika tidak ditangani cepat.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\waspasa.jpg

Waspada! Ternyata Serangan Stroke Bisa Terjadi Berkali-kali

10 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\8 manfaat.jpg

8 Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan

10 Juli 2025
Load More

Hal ini dikarenakan, campak memiliki efek langsung pada tubuh, yang bisa mematikan. Biasanya penyakit ini menyerang pada anak-anak, tetapi tidak menutup kemungkinan menyerang pada orang dewasa (tergantung daya tahan tubuh).

Dilansir dari WHO, sifat penyakit campak salah satu penyakit paling menular di dunia. Ini menyebar melalui batuk dan bersin, kontak pribadi yang dekat atau kontak langsung dengan sekresi hidung atau tenggorokan yang terinfeksi.

Virus tetap aktif dan menular di udara atau permukaan yang terinfeksi hingga 2 jam. Ini dapat ditularkan oleh orang yang terinfeksi dari 4 hari sebelum timbulnya ruam hingga 4 hari setelah ruam meletus.

Wabah campak dapat mengakibatkan epidemi yang menyebabkan banyak kematian, terutama di kalangan anak-anak muda yang kekurangan gizi. Di negara-negara di mana campak sebagian besar telah dieliminasi, kasus yang diimpor dari negara lain tetap menjadi sumber infeksi yang penting.

Tanda pertama campak biasanya demam tinggi, yang dimulai sekitar 10 hingga 12 hari setelah terpapar virus, dan berlangsung 4 hingga 7 hari. Hidung meler, batuk, mata merah dan berair, dan bintik-bintik putih kecil di dalam pipi dapat berkembang pada tahap awal.

Setelah beberapa hari, ruam muncul, biasanya di wajah dan leher bagian atas. Selama sekitar 3 hari, ruam menyebar, akhirnya mencapai tangan dan kaki. Ruam berlangsung selama 5 sampai 6 hari, dan kemudian memudar. Rata-rata, ruam terjadi 14 hari setelah terpapar virus (dalam kisaran 7 hingga 18 hari).

Selain itu menyebabkan demam dan ruam khas yang dimulai pada wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dalam beberapa kasus, komplikasi parah dapat mencakup pneumonia, diare parah, kebutaan, ensefalitis (pembengkakan otak) dan kematian. Ini juga dapat melemahkan sistem kekebalan anak dan membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi lain lama setelah sembuh dari campak. Fenomena ini dikenal sebagai amnesia kekebalan.

Untuk itu, semua anak yang didiagnosis campak harus menerima dua dosis suplemen vitamin A, diberikan dalam interval 24 jam. Perawatan ini mengembalikan kadar vitamin A yang rendah selama campak. Sebab, terjadi pada anak-anak yang bergizi baik dan dapat membantu mencegah kerusakan mata dan kebutaan. Suplemen vitamin A juga telah terbukti mengurangi jumlah kematian akibat campak.okz/ron

Tags: Campakvitamin AWHO
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA