Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Badai Bhatara Tiksnadi mengatakan bahwa ada langkah simpel melakukan pencegahan penyakit jantung. Langkah awal adalah mengecek kesehatan secara teratur.
Dr Badai menjelaskan bahwa penyakit jantung memiliki multifaktor. Karena itu, faktor-faktor yang menyebabkannya, misalnya usia, kolesterol dalam darah, tekanan darah, kadar gula darah, hingga aktivitas fisik, harus dicek. Dia mengatakan bahwa orang yang mengikuti tren gaya hidup itu risikonya meningkat untuk terkena sakit jantung.
“Jadi simpel saja cek,” ujar Badai dalam acara webinar Entrasol untuk perayaan Hari Lanjut Usia Nasional 2022, Ahad (29/5/2022).
Dokter spesialis kedokteran olahraga, Andi Kurniawan menjelaskan bahwa tubuh didesain untuk bergerak. Andaikan kurang gerak, maka tubuh juga akan komplain.
Sama seperti tubuh, jika otot dan jantung tidak digunakan maka akan komplain. Ujungnya, akan ada penurunan fungsi dari organ-organ tubuh itu.
“Ototnya jadi berkurang, kekuatan ototnya jadi berkurang, fungsi jantungnya juga akan berkurang, sehingga itu akan berakibat timbulnya berbagai macam penyakit,” ujar Andi.
Andi mengatakan bahwa bergerak adalah sebuah obat yang bisa mencegah dari berbagai macam penyakit. Namun, perlu olahraga 30 menit setiap hari.
Dokter spesialis gizi klinik, Cindiawaty Josito Pudjiadi, mengatakan bahwa makan bergizi lengkap dan seimbang tidak dapat ditawar di usia lanjut. Sebagai seorang pakar nutrisi, Cindi kerap meresepkan anjuran makan sehari-hari dengan gizi lengkap, diselingi camilan susu bernutrisi, makan berat lagi, camilan susu bernutrisi, dan makan berat.
“Saya resepkan padat, cair, padat, cair, padat, itu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuhnya,” kata Cindi.rep/ron
