TANJUNG-Tiga kawasan wisata alam di Kabupaten Tabalong elah ditetapkan masuk dalam geopark Meratus sejak 2019. Masing-masing air terjun Lano di Desa Lano, Goa Liang Tapah Desa Garagata dan Riam Kinarum Desa Kinarum Kecamatan Upau.
Kepala Seksi Pemanfaatan Hutan, Kesatuan Pengelolaan Hutan Kabupaten Tabalong Aidil Fahruraji mengatakan, pengelolaan kawasan wisata tersebut melibatkan Kelompok Tani Hutan sebagai bagian program pemberdayaan masyarakat.
“Untuk air terjun Lano di Desa Lano masuk dalam UNESCO Global Geopark,” jelas Aidil. Kawasan wisata air terjun Lano di Kecamatan Jaro yang berada dalam kawasan hutan lindung kini dikelola masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam Lembaga Pengelola Hutan Desa.
Jamin Effendi yang sebelumnya menjabat Sekretaris Pokdarwis Air Terjun Lano tahun ini, resmi menjadi salah satu pemandu geowisata di Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Tabalong.
“Sebagai pemandu bersertifikat kita sudah dibekali soal kepariwisataan, geowisata, persiapan perjalanan hingga keragaman bumi Indonesia,” ungkap Jamin.
Sedangkan Goa Liang Tapah yang dikenal kecantikan telaganya serta pemandian ungkap Aidil dikelola kelompok tani hutan Telaga Bidadari.
Berjarak sekitar tiga kilometer dari jalan utama Trans Kalimantan Tanjung-Koaro, wisata ini berada di Desa Gargata, Kecamatan Jaro.
“Goa Liang Tapah bagian dari geopark Meratus kini sangat dilindungi mengingat banyaknya ornamen gua yang berusia sangat tua,” ungkap Aidil.
Di dalam goa Liang Tapah pengunjung dapat melihat hamparan Ofiolit atau kompleks batuan beku tertua di Indonesia.{[an/mb03]}