
BANJARMASIN – Pengamanan di Balai Kota Banjarmasin tak lagi dijaga oleh personel Satpol PP. Terhitung mulai Senin (30/5), kini penjagaan dilakukan Satuan Pengaman (Satpam). Pemko merekrut sebanyak 25 sekuriti dari tenaga outsourcing, untuk berjaga di lima titik.
“Sesuai surat dari Sekretaris Daerah (Sekda) 27 Mei lalu, para Satpam itu berbagi tugas di objek vital pemko, seperti pos satu, pos dua, depan ruang walikota, Wakil Wali Kota dan Sekda,” jelas Hendra, Kabid Ketertiban Umum (Tibum) Satpol PP Banjarmasin, saat dikonfirmasi di Balai Kota, Senin (30/5).
Menurutnya, penugasan Satpam itu hampir sama seperti yang sudah diterapkan di DPRD Kota Banjarmasin.
Meski demikian, selama beberapa hari ke depan penjagaan Balai Kota tetap dibantu oleh personel Satpol PP. Tujuannya, agar memudahkan tenaga outsourcing itu beradaptasi dengan lingkungan Balai Kota.
“Maksimal sampai enam hari ke depan personel Pol PP akan tetap diperbantukan untuk adaptasi para satpam tersebut. Misalnya, untuk mengenalkan lingkungan pemko dan pejabat-pejabat setempat,” jelasnya.
Mengenai personel yang sebelumnya bertugas di balai kota, Hendra mengatakan, mereka akan ditarik untuk memaksimalkan penebalan penjagaan di Markas Komando (Mako) Satpol PP dan Rumah Dinas (Rumdin).
“Sebelumnya ada 15 personel Satpol PP yang berjaga. Kita ambil dari tiga regu yang berbeda,” pungkasnya.
Ke depannya, lanjut Hendra, anggota Satpol yang sebelumnya bertugas di pengamanan objek vital (Pam Obvit), fungsinya akan dikembalikan ke keamanan ketertiban alias patroli.
Ditanya alasan Pemko mengalihkan penjagaan balai kota ke tenaga sekuriti outsourcing, Hendra membeberkan bahwa hal itu sudah dianggarkan di bagian umum Setdako Banjarmasin. Dwi