Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Diabetes Dipicu oleh Perilaku Gaya Hidup Tak Sehat

by matabanua
23 Mei 2022
in Mozaik
0

D:\Data\Mei 2022\2405\11\Halaman 1-11 Selasa\diabetes.jpg

DIABETES merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat. Oleh karena itu wajib diperhatikan keberadaannya.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\masak.jpg

Masak Sambal Bikin Bersin, Ini Trik Jitu Mengatasinya

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\5 manfaat.jpg

5 Manfaat Tidur Siang Pendek Menurut Riset Kesehatan

1 Juli 2025
Load More

Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Prof dr Ketut Suastika mengatakan, faktor lingkungan memiliki risiko lebih tinggi memicu diabetes jika dibandingkan faktor genetik atau keturunan.

“Jangan lupa, faktor lingkungan ini pengaruhnya lebih tinggi,” kata dia.

Hal itu diperkuat dengan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Perkeni di Bali, di mana orang yang obesitas dan memiliki lingkar pinggang lebih dari normal maka itu berkaitan erat dengan tekanan gula darah, kadar gula darah, kolesterol yang berhubungan langsung dengan obesitas.

“Kalau laki-laki lingkar pinggangnya lebih dari 90 centimeter dan perempuan 80 centimeter maka itu berhubungan dengan obesitas,” ujar Prof Ketut Suastika.

Ia mengatakan, pada umumnya diabetes dipicu oleh perilaku masyarakat yang menyebabkan seseorang menjadi obesitas atau penumpukan lemak berlebihan dalam tubuh.

Perilaku tersebut misalnya mengonsumsi makan yang tidak sehat, gaya hidup malas seperti malas berolahraga dan lain sebagainya.

Secara umum pengobatan atau pengelolaan penderita diabetes memiliki tujuan menghilangkan gejala. Sebab, gula darah yang tinggi memicu kesemutan, sering buang air kecil dan sebagainya.

“Ini bisa diperbaiki gula darah jangka pendek, sedangkan tujuan jangka panjang ialah mencegah komplikasi kronik sekaligus menekan kematian,” ujar dia. ant/ron

Tags: diabetesKetua Umum Perkumpulan Endokrinologi IndonesiaobesitasProf dr Ketut Suastika
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA