
BANJARMASIN – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, bekerja sama dengan pihak legislatif, menggelar sosialisasi atau pembekalan wawasan kebangsaan, di aula paripurna DPRD Kota Banjarmasin, Jumat (20/5).
Kegiatan yang diikuti sekitar 100 warga dari kecamatan Banjarmasin Tengah itu, menghadirkan nara sumber para wakil rakyat yakni Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin HM Yamin HR dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali dari Partai Golkar.
Menurut Yamin, kegiatan wawasan kebangsaan bagi warga, bekerjasama dengan Kesbangpol Pemko Banjarmasin, bertujuan untuk menyatukan suku bangsa yang tinggal di Kota Banjarmasin, agar rukun, tertib, aman nyaman dan damai.
Ia menilai, wawasan kebangsaan sangat penting untuk digaungkan kembali. Terlebih, saat ini rasa kepedulian dan semangat gotong royong mulai luntur di masyarakat.
“Untuk menghadapi tantangan tersebut, marilah kita bersama-sama mengaktualisasikan kembali nilai-nilai yang terkandung, dari sila-sila Pancasila dan mengamalkan, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang mulai luntur,” ujarnya.
Senada, Wakil Ketua DPRD Matnor Ali menyatakan pentingnya kembali pendidikan wawasan kebangsaan untuk warga Banjarmasin untuk menumbuhkan kembali rasa persatuan dan kesatuan terhadap negara Indonesia.
“Dengan cara mengumpulkan warga ini kami ingin membangkitkan lagi semangat gotong royong dan rasa cinta tanah air,” ujar Matnor.
Sosialisasi wawasan kebangsaan ini mencakup pilar-pilar kebangsaan seperti Undang Undang Dasar, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika yang menjadi dasar negara Republik Indonesia.
“Mengubah mindset yang selama ini terbuat dengan kepentingan pribadi agar tetap menjaga rasa kepedulian antar sesama serta menumbuhkan lagi rasa kepedulian antar sesama tanpa memandang suku, rasa, agama atau antar golongan,” katanya.
Sementara, Plt Kesbangpol Kota Banjarmasin sekaligus Asisten III Setdako Banjarmasin, Fanani Syaifuddin mengatakan, pendidikan wawasan kebangsaan dilaksanakan untuk seluruh Banjarmasin. Sosialisasi ini dibagi menjadi 45 kali pertemuan. Setiap kecamatan akan mendapatkan 9 kali pertemuan.
“Forum ini merupakan kebanggaan untuk menggali kembali bahwa Pancasila landasan ideologi negara, dan UUD adalah landasan konstritusi yang dirangkai dalam Bhineka Tunggal Ika.
“Dengan sosialisasi ini dimaksudkan untuk merangkai kembali rasa tutur tinular antar warga tentang menjaga keutuhan negara RI dan diharapkan warga yang hadir di sini dapat menyampaikan kepada warganya lebih luas,” katanya. Via
,