
KOTABARU-Persoalan pemadam kebakaran di Kotabaru (300 kilometer tenggara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Kotabaru yang berkedudukan di Pulau Laut menjadi perhatian anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi.
Hal tersebut sebagaimana Antara Kalsel terima melalui WA, Senin (16/5/22) malam sehubungan peristiwa kebakaran di Desa Rampa “Bumi Sa-ijaan” Kotabaru pada 11 Mei lalu.
Sebagai tanda keprihatinan dan berpartisipasi, Yani Helmi akan menyumbang alat pemadam kebakaran pascakebakaran di Desa Rampa, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru.
Bahkan di lokasi kejadian, dia juga sempat melihat minimnya peralatan selang milik barisan pemadam (PMK) dikarenakan lokasi menuju titik kebakaran cukup sulit terjangkau oleh kendaraan roda tiga dan empat akibat sempitnya ruas jalan tersebut.
“Yang jelas ini menjadi perhatian kami di DPRD Provinsi dan dalam waktu dekat kami akan menerima proposal pengajuan bantuan, apa yang menjadi aspirasi mereka sebagai wujud nyata kepedulian yang setidaknya dapat membantu dan mengantisipasi kejadian tersebut,” paparnya.
Meski kebakaran tersebut hanya menghanguskan dua buah rumah, akan tetapi anggota DPRD Kalsel yang membidangi ekonomi dan keuangan itu, tidak ingin terulang lagi kengerian sama seperti 29 tahun lalu yang membumi hanguskan hampir puluhan ribu bangunan di Kotabaru.
Ia pun mengingatkan, agar setiap pemilik rumah untuk selalu memerhatikan tempat tinggalnya sebelum bepergian supaya tidak menjadi kekhawatiran atas trauma yang sempat dialami puluhan ribu warga Desa Rampa, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru.
Sementara itu, perwakilan dari Pemerintahan Desa (Pemdes) Rampa, Fatmawati, menyebutkan, kebakaran yang terjadi di desanya itu diakuinya cukup memberikan dampak trauma berat terhadap masyarakat mengingat 29 tahun silam sempat terjadi kebakaran massal di desa ini.
“Banyak, hampir puluhan ribu rumah pernah terbakar. Jadi, kami berharap apabila bantuan ini diberikan kami sangat bersyukur sekali selain alat pemadam selangnya pun juga bisa mendapatkan ukurang cukup panjang. Mengingat, akses dan lokasi dari desa ini sangat luas tapi sempit,” paparnya.
Di lokasi yang sama, tokoh masyarakat Desa Rampa, Mustamar mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih apabila alat pemadam yang akan diberikan dapat direalisasikan kepada desanya. “Kalau bisa secepatnya alat pemadam ini kami dapatkan agar dapat menjaga ketentraman desa dari musibah kebakaran,” katanya.{[an/mb03]}