
Medina Zein tengah dirawat di rumah sakit karena mengidap bipolar. Pihak keluarga Medina Zein ditemani oleh kuasa hukum bicara soal kondisi kesehatan mental sang selebrita.
Kuasa hukum keluarga, Ade Angraini, dalam sebuah wawancara belum lama ini memberikan keterangan. Dia ditemani oleh Tien (ibu Medina Zein), Pujo (ayah Medina Zein), dan Sunarya (kakek Medina Zein). Menurut mereka, mental Medina Zein terguncang lantaran banyak masalah yang datang bertubi-tubi.
“Setelah setahun COVID-19, dia butuh modal, ternyata COVID-19 terus jadi dia makin drop. Ditambah ada masalah keluarga, laporan dari pihak rekan bisnis, kondisi kesehatan yang kurang baik tapi banyak musuh,” ujar Tien, Medina Zein saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Keluarga juga mengungkap bahwa mereka tidak banyak tahu soal permasalahan yang dihadapi Medina Zein. Lantaran ternyata Medina Zein cukup tertutup kepada keluarga besarnya mengenai apa saja hal yang mengganggu pikiran dan kesehariannya.
Hal itu, disebut keluarganya, dilakukan Medina Zein semata-mata karena tidak ingin membuat orang tuanya terbebani. Sehingga dia memilih untuk memendam.
“Kita tahu (Medina Zein banyak utang) dari media dan dari teman-teman saja. Dia jarang cerita ke keluarga. Dia bilang ibu nggak usah tahu, ibu dan ayah sudah susah (jadi tidak perlu tahu masalah),” beber keluarga lagi.
Kini sudah lewat dari satu minggu Medina Zein dirawat di rumah sakit. Sebelumnya pengacara Razman Arif Nasution mengklaim kliennya itu mengidap ‘bipolar akut tahap tinggi’. Namun menurut keterangan ahli yakni dokter Lahargo Kembaren, seorang spesialis kejiwaan, menegaskan bahwa gangguan mental bipolar akut tahap tinggi tidak ada. Baca penjelasan dokter di sini.
Dokter Lahargo Kembaren juga mengatakan bahwa idealnya seorang pengidap bipolar butuh motivasi dan dukungan dari keluarga dan orang terdekat. Hal ini demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti misalnya konsumsi alkohol berlebih hingga kecenderungan bunuh diri. Namun menurut keterangan dari pihak keluarga, ibunda Medina Zein sudah dilarang buat datang ke RS membesuk sang anak.
“Ibu Tien sudah nggak boleh nengok lagi,” kata Ade Angraini lagi.
“Ditengok hari pertama jadi nggak bisa tidur,” lanjut dia.dth/ron