BANJARMASIN – Siswa siswi kelas VI, guru serta orangtua atau wali siswa SDN SN Pengambangan 5 (Panglima) Banjarmasin menggelar shalat hajat berjamaah dan sungkeman di sekolah, Sabtu (14/5) pagi.
“Kegiatan shalat hajat bersama guru, orang tua serta siswa siswi kelas VI sekaligus sungkeman kepada bapak atau ibunya dimaksudkan sebagai doa bersama dan permohonan kepada Allah SWT dalam persiapan siswa sekolah ini yang akan melaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS),” ungkap Kepala SDN SN Panglima Banjarmasin Wahyu Ekma Pranatalia.
Kegiatan tersebut bertujuan sebagai upaya dan harapan dalam mengejar pencapaian dalam melaksanakan ujian akhir sekolah selama lima hari yang mulai dilaksanakan pada Selasa – Sabtu (17 – 21 Mei 2022).
Bu Ayu –panggilan akrabnya– mengatakan, harapan terbesar sekolah kepada anak didiknya agar mendapatkan kemudahan dalam menjawab semua soal serta berhasil dengan nilai yang memuaskan.
“Harapan kami agar semua anak didik dimudahkan dalam menjawab soal serta mendapatkan keberhasilan seperti yang diharapkan semua guru dan orangtua,” katanya.
Para siswa juga diharapkan dapat mempelajari dan memahami makna dari shalat hajat bersama orangtua dan para guru. “Siswa diharapkan dapat memahami pentingnya doa dan perjuangan guru dan orang tua dalam mendidiknya hingga kini memasuki lulus sekolah dasar,” jelasnya
Isak tangis menyelimuti suasana sungkeman siswa siswi SDN SN Pengambangan 5 (Panglima) Banjarmasin bersama para orangtua atau wali siswa.
Para orangtua dan siswa tampak tak kuasa menahan air mata ketika salah satu guru membacakan syair tentang pentingnya doa orangtua, dalam membesarkan dan memperjuangkan anak-anaknya mengejar cita-cita.
Sungkeman sengaja dilakukan siswa agar dapat menghargai dan menghormati perjuangan orangtua dalam membesarkan, mendidik dan memperjuangkan tercapainya cita-cita anaknya.
“Ini refleksi diri dan menanamkan rasa pentingnya restu dan doa orang tua kepada anak dan memberikan pemahaman kepada anak-anak kami agar selalu menghormati orang tuanya,” katanya.
Menurutnya, selain guru yang mendidik anak di sekolah, peran serta orangtua juga sangat penting dalam mewujudkan cita-cita mereka. “Kesempatan ini adalah memberikan arti bahwa mereka harus menghormati orang tuanya yang telah melahirkan membesarkan dan mendidik mereka hingga kini berusia 11 – 12 tahun,” ujarnya.
Apalagi di saat-saat akan menghadapi ujian sekolah ataupun moment penting ke depan, para siswa diharapkan tetap mengutamakan hormat kepada orangtua dan meminta doa restu serta wejangan agar dimudahkan dalam segala urusan dalam mencapai masa depan.
Nayla, salah satu orangtua siswa kelas VI B mengatakan, shalat hajat berjamaah ini sebagai dukungan orangtua terhadap anaknya yang akan menghadapi ujian akhir sekolah.
“Kesempatan ini digunakan untuk sama-sama memohon dan memanjatkan doa kepada Allah SWT agar anak kami dimudahkan dalam menjawab soal ujian dan mendapatkan keberhasilan gemilang yang kami semua harapkan,” harapnya.
Rencananya, usai kegiatan UAS dilanjutkan lagi dengan syukuran kelulusan siswa kelas VI, sekaligus khataman Quran siswa yang akan dilaksanakan di sekolah. Via