JAKARTA – PT Citilink Indonesia buka suara usai salah satu pesawat mereka melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Minggu (15/5) siang.
VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia Diah Suryani Indriastuti mengatakan, pesawat dengan nomor QG 438 itu lepas landas dari Banjarmasin menuju Jakarta pukul 12.10 waktu setempat.
Namun, pesawat itu dialihkan ke Semarang karena alasan teknis. Usai dialihkan, pilot pesawat memutuskan melakukan pendaratan pada pukul 12.36 WIB demi keselamatan dan keamanan para penumpang.
Setelah itu, pihak Citilink langsung melakukan langkah antisipasi dengan pengecekan dan memfungsikan pesawat lainnya sesuai prosedur yang ada.
“Citilink melakukan langkah antisipasi dengan melakukan pengecekan lebih lanjut pada pesawat, dan segera mengganti pesawat tersebut dengan pesawat lainnya sesuai prosedur yang berlaku,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini para penumpang penerbangan tersebut sudah diberangkatkan kembali menuju Jakarta dengan pesawat pengganti pada pukul 17.45 WIB. Para penumpang, juga telah mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 18.58 WIB.
Menurutnya, para penumpang penerbangan juga diberikan kompensasi berupa voucher dan serve on ground, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pihaknya juga telah memberikan penjelasan terkait kejadian tersebut kepada seluruh penumpang terkait.
“Kami manajemen Citilink mohon maaf yang sebesar besarnya, atas ketidaknyaman yang terjadi,” ucapnya.
Sebelumnya, General Manager AirNav Indonesia Cabang Semarang Mi’wan Muhammad Bunay mengungkapkan, pesawat Airbus A320 itu mendarat darurat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani pukul 12.32 WIB.
“Salah satu mesinnya mengalami kerusakan, sehingga harus mendarat darurat di Bandara Internasional Jenderal A Yani Semarang. Pendaratan berjalan aman dan baik,” katanya. Web