
BANJARMASIN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) siap bergerak menurunkan Tim Pendamping Keluarga dalam membantu menurunkan stunting di seluruh Provinsi Kalimantan Selatan.
Untuk itu BKKBN menggelar apel siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak yang lakukan secara serentak diseluruh kabupaten/kota se Indonesia termasuk di Provinsi Kalimantan Selatan.
Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel dr Lasma Uli Lumbantoruan mengatakan sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang dilaksanakan BKKBN pusat dalam gelar apel siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak seluruh Indonesia ini.
“Seluruh Indonesia kita bergerak mendampingi pasangan usia subur yang resiko stunting dan calon pengantin, ibu-ibu dalam masa kehamilannya dan pasca melahirkan untuk menurunkan stunting di Kalsel,”ujar Lasma Uli disela acara gelar apel siaga Tim Pendamping Keluarga Bergerak di aula BKKBN Kalsel di Banjarmasin, Kamis (12/5).
Satgas sudah dibentuk Pemprov Kalsel dan akan bergerak keseluruh daerah sejak dibentuk 2 bulan lalu dan bergerak Mei sesuai tugas yang ditentukan sebelumnya.
“ Apel siaga ini agar supaya TPK ini lebih bergerak percepatan penurunan stunting ke masyarakat,” jelasnya.
Ketua Bidang 4 Tim Penggerak PKK Kalsel Supri Nuryani mengatakan tentu saja sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini karena perlu mengsosialisasikan Tim Pendamping Keluarga Bergerak untuk melaksanakan tugas-tugas yang perlu kerjasama dan koordinasi yang baik mencegah stunting dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kalsel.
Perwakilan IDI Kalsel Rusmiati Agustina mengatakan kalau melihat kondisi stuting di Kalsel termasuk tinggi sekali.
“Kami berharap TPK ini organisasi IDI akan mendukung dimana kami mempunyai TPK yang meningkatkan dalam hal kesehatan ibu dan anak,dimana kalau tim ini berjalan dengan baik akan menurunkan stunting,” ujarnya.
Upaya yang sudah dilakukan dengan sosialisasi kemudian pelayanan kepada ibu dan anak dalamnl kondisi stunting.
Koordinator Program Manager Satgas Stunting Kalsel Didi Ariady dimana tugasnya untuk melakukan fasilitasi,konsolidasi dan konsultasi dengan mendukung TPK se Kalsel. Gebrakan pertama ini akan melalukan koordinasi dan audiensi TPS.
“Kita siap memetakan stuting di Kalsel dan siap melaksanakan tugas ini,” ujarnya.
Target sesuai ditetapkan Pemprov Kalsel karena sesuai target nasional penurunan stunting 14 persen dan target Pemprov mencapai 17 persen.rds