BANJARMASIN – Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto melakukan silaturahmi dan ramah tamah dengan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor didampingi Sekdaprov Roy Rizali Anwar di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Selasa (10/5) malam.
Turut hadir Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Rektor UIN Antasari Prof Dr H Mujiburrahman, perwakilan dari Polda Kalsel, Kepala Kementerian Agama Kalsel Dr HM Tambrin dan sejumlah kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel serta undangan lain.
Gubernur H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin menyambut gembira kedatangan Gubernur Lemhannas RI ke Kalsel.
Terlebih lagi, kata Paman Birin, Gubernur Lemhannas RI sejak dilantik tiga bulan yang lalu menjadikan Kalsel sebagai provinsi pertama di Pulau Kalimantan yang dikunjungi selain melakukan aktivitas di Jakarta saja.
“Alhamdulillah, kedatangan Pak Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lemhannas RI ke Kalsel untuk pertama kali provinsi adalah suatu kehormatan dan penyemangat kami dalam membangun banua,” kata Paman Birin.
Pada kesempatan itu, Paman Birin juga menceritakan seputar keberadaaan Kalsel sebagai provinsi tertua di Kalimantan, hingga soal posisi strategis sebagai sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Paman Birin berharap, semakin banyaknya pejabat pemerintah pusat yang datang ke Kalsel seperti Gubernur Lemhannas ini, mampu mendorong terwujudnya cita-cita Kalsel memiliki infrastruktur lebih lengkap lagi seperti di Pulau Jawa, salah satunya terdapat jalur kereta api.
Sementara itu, Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto menyebut, kedatangan pihaknya di Kalsel untuk pemantapan nilai kebangsaan yang merupakan salah satu dari empat program dalam Lemhannas.
Program pemantapan nilai kebangsaan itu, ujar Andi, menyasar kalangan komunitas-komunitas di wilayah-wilayah di seluruh Indonesia dan pelatihan kepada trainernya atau program ToT.
Selain itu, Lemhannas juga menjalankan program pendidikan kepemimpinan nasional yakni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 63 dan 64, masing-masing angkatan akan diikuti sebanyak 100 peserta dan dilaksanakan selama delapan bulan.
Rencana operasional pendidikan Tahun Anggaran 2022 diawali dengan masa orientasi yang berisikan pengenalan tutor, pengenalan lembaga, penjelasan bidang studi inti, penjelasan mengenai e-learning dan penjelasan petunjuk teknis.
Pada masa orientasi juga akan dilakukan tes awal untuk melihat kemampuan dan pengetahuan para peserta sebelum mengikuti PPRA dan menjelang akhir pendidikan akan dilaksanakan tes akhir, hal itu guna menjadi tolok ukur kemampuan peserta saat sebelum dan sesudah mengikuti PPRA.
Selain itu, program singkat yakni PPSA yang rencananya dilakukan tahun depan. Dalam hal ini, pihaknya juga mempersilahkan jika ada unsur dari pemerintah daerah pada level sekretaris daerah (Sekda) yang mau mengikuti program pendidikan kepemimpinan selama 2,5 bulan ini.
Hal tersebut, lanjutnya, sangat penting untuk meningkatkan kemampuan jejaring yang bersangkutan.
“Saya tadi didampingi pak Roy (Sekdaprov, red) dalam talkshow di TVRI, itu sudah mantap untuk masuk Lemhananas, (Sekdaprov Roy, red) supaya diizinkan pembelajarannya dua tahun setengah saja,” saran Andi Widjajanto kepada Gubernur Kalsel. Adp