Oleh : Laila Yusrina, A.Md, (Pemerhati sosial dan masyarakat)
Meski di tengah Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah, tindak kejahatan pembegalan tetap terjadi di Kota Tasikmalaya. Aldiansyah Alam (23) pemuda asal Cibogor, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat telah menjadi korban begal di Jalan Letjen Mashudi, beberapa puluh meter dari Rumah Makan Saung Hera.
Saat kejadian, Aldiansyah yang sedang mengendarai sepeda motor dipepet dan ditodong senjata tajam oleh pelaku begal. Begal berhasil menggondol uang tunai dan HP milik korban. Meski sempat melawan, korban tidak bisa berbuat banyak karena kalah jumlah. (pikiran-rakyat.com/ 20 April 2022).
Sebelum berita di atas, ada berita yang banyak menyita perhatian masyarakat tentang pembegalan. M (34) alias Amaq Sinta, pembunuh dua begal yang mengancam nyawa dan hartanya akhirnya bebas setelah mendapatkan penangguhan penahanan atas permintaan dari keluarga dan kepala desa setempat.
Kasus Amaq Sinta menjadi viral setelah aksinya berhasil membela diri dari ancaman begal, namun ia malah ditetapkan menjadi tersangka oleh Satreskrim Polres Lombok Tengah, pada Senin (11/4/2022). (Kompas.com / 15 April 2022).
Sebenarnya mungkin masih banyak lagi, pembegalan yang tejadi ditengah masyarakat saat ini. Ini sangat menyedihkan, karena rakyat membutuhkan rasa aman ketika mereka beraktifitas diluar rumah. Apalagi ketika mereka keluar rumah untuk berjuang mencari rizqi. Seakan rasa aman itu sulit didapatkan.
Di tengah masyarakat sedang dilanda kesulitan ekonomi karena dampak pandemi dan kenaikan harga-harga barang. Pembegalan seolah merajalela dinegeri kita saat ini. Kenapa semua ini terjadi dan terus berulang?
Negara Bertanggung Jawab Meri’ayah Rakyatnya
Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel menilai ada beberapa faktor yang menjadi pendorong aksi begal tersebut. Salah satu faktornya adalah karena kemiskinan yang terjadi di masyarakat Indonesia. Menurut Reza, semakin mengalami kesulitan dalam masalah ekonomi, mereka semakin berani untuk melakukan segala cara agar dapat hidup layak, seperti melakukan kejahatan. (m.republika.co.id / 04 Maret 2015).
Memang benar bahwa merajalelanya aksi pembegalan ini, salah satu faktor terbesarnya adalah kemiskinan. Dan kemiskinan karena kesulitan ekonomi ini adalah akibat dari sistem kapitalisme. Sistem ini telah banyak menimbulkan masalah dan menambahkan masalah yang lain.
Negara yang seharusnya punya kewajiban untuk membantu rakyatnya ketika sedang mengalami kesulitan ekonomi, misalkan dengan membantu menyediakan lapangan pekerjaan, menyediakan pelatihan-pelatihan kerja gratis yang berkualitas atau bahkan memberikan modal untuk usaha. Sehingga dengan itu, mereka yang kesulitan ekonomi akan mudah mencari pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja sendiri.
Namun disistem kapitalisme ini, seolah hal tersebut sangat sulit terwujud. Karena para penguasa di negara ini, masih disibukkan dengan perebutan kekuasaan, memperkaya diri sendiri atau bertindak sebagai penguasa hanya untuk memenuhi keinginan para pemilik modal. Sedangkan untuk mengurus / meri’ayah rakyatnya masih setengah hati. Masyarakat disuruh untuk berjuang sendiri memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga apa pun akan dilakukan agar memenuhi kebutuhan hidup bahkan sampai melakukan kejahatan seperti aksi pembegalan ini.
Ini lah hidup disistem kapitalisme dimana negara dianggap sebagai ladang bisnis, seperti sales yang mempromosikan bisnis-bisnis ekonominya. Tanggung jawabnya sebagai penguasa terganti dengan pengaruh dari para pemilik modal. Akhirnya untuk meri’ayah / mengurusi rakyat terabaikan. Abai dalam segala hal baik dari sisi membantu ekonomi rakyat, menciptakan rasa aman, menegakkan keadilan, bahkan pada perkara perlindungan aqidah dalam diri rakyat. Oleh karena tidak terpenuhinya semua itu, akhirnya menimbulkan perilaku kejahatan yang merajalela ditengah masyarakat.
Islam Menuntaskan Masalah Pembegalan
Pembegalan adalah bagian dari kejahatan yang besar. Apalagi sampai menyakiti korban yang dibegal. Dan islam punya solusi yang tepat agar kejahatan pembegalan tidak akan terulang lagi atau tidak ada lagi kejahatan tersebut.
Islam adalah agama yang sempurna (kaffah) sehingga penyelesaian masalah pun harus di selesaikan dengan syariat islam yang kaffah juga. Jadi dengan penerapan islam kaffah dalam kehidupan adalah solusi yang akan menuntaskan pembegalan.
Islam kaffah akan diterapkan dalam tiga aspek kehidupan yaitu, dari sisi individu, masyarakat dan negara. Dari ketiga aspek ini, syariat islam akan terterapkan dengan tegak sempurna oleh sebuah negara, yaitu Khilafah Islam.
Khilafah islam dengan pondasi aqidah islam yang kuat, akan mampu mengatasi masalah pembegalan ini. Dimana dengan pondasi aqidah yang kuat itu, rakyat hidup dengan penuh keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Sehingga untuk berpikir berbuat jahat, seperti pembegalan ini tidak akan terjadi.
Dari sisi penerapan ekonominya juga mengedepankan kesejahteraan umat bukan kesejahteraan para pemilik modal. Sehingga rakyat hidup dengan terpenuhi semua kebutuhan mereka.
Dari sisi penerapan hukum, khalifah akan menegakkan hukum dengan seadil-adilnya sesuai syariat islam. Misalkan yang melakukan pembegalan akan dihukum seberat-beratnya karena mereka termasuk melakukan kerusakan dimuka bumi. Seperti dalan Al Qur’an Allah SWT berfirman “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka secara silang, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.”
(QS. Al Maidah: 33)
Hukum ini diberikan agar memberikan efek jera bagi yang melakukan. Karena hukum dalam islam sifatnya zawajir (pencegah kejahatan) dan jawabir (penebus dosa di akhirat).
Dari semua itu yang terpenting adalah, para penguasanya akan melaksanakan amanah mereka dengan sebaik-baiknya karena mereka yakin bahwa semua amanah itu akan diminta pertanggungjawaban di akhirat nanti. Sehingga mereka akan melaksanakan amanah dengan penuh keimanan dan ketaqwaan. Semua amanah meri’ayah umat akan terlaksana dengan baik dan semua tidak terabaikan.
Ini lah solusi dalam islam. Ketika islam terterapkan dengan kaffah (sempurna) dalam kehidupan maka semua permasalahan umat saat ini termasuk pembegalan akan mudah di atasi atau tidak akan ada lagi kasus pembegalan ini.
Wallahu’alam bi ash-shawab