MARTAPURA – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor bersama Bupati Banjar H Saidi Mansyur beserta Wakilnya Said Idrus Al Habsyie dan para alim ulama satu rombongan menumpangi bus mini menuju puncak acara Haul ke 216 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari di Masjid Jami Tuhfaturroghibin, Desa Dalam Pagar Ulu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Sabtu (7/5).
Sebelum menuju titik utama lokasi haul, Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin dan para alim ulama dan bupati beserta wakil bupati Banjar menggelar ramah tamah di kediaman pribadi gubernur di Martapura.
Gubernur H Sahbirin Noor mengatakan dengan menghadiri haul para alim ulama adalah momentum merekatkan silaturahmi.
Dituturkan Paman Birin, kegiatan haul juga bagian dari wujud penghormatan dan upaya untuk meneladani para ulama yang telah menginspirasi karena telah berdakwah dan memajukan agama Islam.
“Seperti haul hari ini merupakan penghormatan kepada Datu Kelampayan atau ulama lainnya atas jasa-jasanya dalam perjuangan dan perkembangan agama Islam,” terangnya.
“Keteladanan Datu Kelampayan dalam mengajarkan ilmu agama, saya harapkan bisa dijadikan inspirasi dan sumber motivasi, terutama dalam memanifestasikan sikap Islami yang rahmatan lil alamin,” lanjut Paman Birin.
Pantauan di lapangan, haul ke-216 Datu Kelampayan dihadiri puluhan ribu jemaah yang berasal dari Kalsel, Kalteng dan Kaltim, hal itu sebagai wujud kecintaan masyarakat terhadap ulama, apalagi haul sempat dua tahun tidak digelar akibat pandemi Covid-19.
Sementara, kegiatan haul diawali lantunan syair Maulidurrasul dari Guru Hakim Al Banjari menandai puncak peringatan haul ke 216 Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Dilanjutkan pembacaan ayat suci Alqur’an oleh juara I MTQ Internasional di Turki, Muhammad Rizqon, qori asal Mandiangin dan Manaqib Datu Kelampayan yang dibacakan oleh Guru Zainal Ilmi.
Puncak peringatan haul Datu Kelampayan juga dihadiri para habaib, alim ulama, guru agama, tokoh masyarakat serta zuriyat Datu Kelampayan yang cinta akan sosok Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Puncak haul diakhiri dengan pembacaan Surah Yasin, tahlil dan doa yang dipimpin oleh KH Wildan Salman.
Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari adalah anak dari Abdullah dan ibunya bernama Aminah, dilahirkan pada malam Kamis 15 Shafar 1122 H/19 Maret 1710 Masehi pukul 03.00 subuh di Desa Lok Gabang.
Wafat pada malam Selasa 6 Syawal 1227 H/3 Oktober 1812 masehi dalam usia 105 tahun. Dimakamkan di Kelampayan, Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar. adp/ani/dio
.