SEJAK beberapa bulan ini distribusi air bersih di wilayah dikeluhkan warganya, terutama di wilayah Tanjung Berkat Banjarmasin Barat dan Tanjung Pagar Banjarmasin Selatan.
Kondisi ini sempat mencuat melalui media sosial karena air yang sangat dibutuhkan tak kunjung mengalir ke rumah mereka.
Meski sesekali mengalir, air PAM pun tak layak digunakan apalagi dikonsumsi karena keruh dan berbau.
Menindaklanjuti keluhan tersebut PAM Bandarmasin melalui tim TRD telah meninjau langsung dua kawasan tersebut.
Humas PDAM Bandarmasih, Nur Wakhid, membenarkan bahwa dua RT yang masih belum sampai airnya di Kelurahan Teluk Tiram.
Hal tersebut, menurutnya akibat dari tekanan PAM kurang dari WTP atau pabrik airnya.
“Tekanan pompa air kami tidak berani 2,6 ATM, yang berdampak daerah Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Selatan mengalami drop atau kekurangan tekanan,” jelasnya.
Pihaknya tidak bisa menaikkan tekanan pompa hingga 2,8 hingga 3 ATM, karena akan berisiko fatal yakni pipa akan pecah dan mengakibatkan kebocoran semakin luas.
“Kalau pipa induk pecah, berarti semua wilayah akan mati atau tidak mengalir airnya selama beberapa jam atau bisa sampai dua hari,” katanya.
Makanya, solusi sementara, untuk wilayah Tanjung Berkat dan Tanjung Pagar pihaknya telah mengirimkan tangki-tangki air untuk memenuhi kebutuhan air sementara.
“Kita juga sediakan tandon air di RT 12 dan RT 13 sehingga jika habis bisa menampung air di sana,” jelas Wakhid.
Ia mengatakan, pihak PAM sebelum Ramadhan sudah menangani keluhan warga di sana, dan ternyata distribusi air kembali drop dan tak mengalir sampai ke ujung wilayah pelayanan.
Wakhid juga menjelaskan, kendala PAM saat ini untuk peningkatan pelayanan karena keterbatasan anggaran.
Menurutnya, solusi yang baik dan jangka panjang yakni dengan segera mengganti pipa dari Jalan Akhmad Yani hingga Tower di Banjarmasin Barat, agar memperlancar distribusi ke beberapa wilayah.
“Anggaran untuk pergantian cukup besar, sekitar Rp 140 miliar, namun kini kita terkendala dengan tidak adanya penyertaan modal yang masuk baik kota, provinsi, maupun pusat,” katanya.
Hingga kini, pihaknya juga menunggu izin dari Balai Jalan Nasional untuk penggantian pipa 630 yang menjadi diameter 800 dari Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Sutoyo S atau Tower PAM Banjarmasin Barat. Via