Eksim merupakan penyakit peradangan pada kulit yang ditandai dengan munculnya ruam berukuran kecil hingga besar dan rasa gatal terus menerus. Berikut bahan alami pereda gejala eksim.
Eksim dapat muncul di seluruh bagian tubuh, terutama di tangan, kaki, leher, dada, wajah, dan kepala.
Sebagaimana dilansir Medical News Today, eksim dapat menyebabkan kulit tampak pecah-pecah, merah, sedangkan pada warna kulit yang lebih gelap ruam mungkin terlihat coklat, ungu, atau abu-abu.
Eksim biasanya disebabkan oleh sejumlah faktor pemicu seperti alergi, debu, makanan, polusi, hingga bulu hewan. Ruam pada eksim umumnya dapat berlangsung hingga tiga minggu.
Eksim dapat diobati dengan menggunakan obat berdasarkan resep dokter. Anda juga dapat mengurangi kulit kering dan gatal akibat eksim dengan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di rumah maupun lingkungan sekitar.
Bahan alami memang tidak dapat menyembuhkan eksim, tetapi dapat membantu mengatasi gejala dan mencegah timbulnya eksim.
Berikut bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala eksim.
1. Gel Lidah Buaya
Sudah sejak lama lidah buaya dikenal akan manfaatnya untuk mengobati berbagai macam penyakit. Salah satu manfaatnya adalah untuk meredakan gejala eksim.
Sebuah Jurnal yang diterbitkan Pre-Clinical and Clinical Research menunjukkan bahwa lidah buaya memiliki sifat antibakteri dan antimikroba yang dapat mencegah infeksi kulit.
Lidah buaya juga memiliki sifat dapat membantu menyembuhkan luka sehingga bisa menenangkan kulit yang rusak akibat eksim.
Gel lidah buaya dapat dibeli di toko kesehatan atau dengan membeli tanaman lidah buaya dan mengambil gel langsung dari daunnya. Anda dapat mengoleskan sedikit gel pada kulit di awal pemakaian untuk memeriksa sensitivitas kulit.
Anda juga harus menghindari gel lidah buaya yang mengandung pengawet, alkohol, dan wewangian. Bahan tersebut justru dapat memperparah eksim.
2. Cuka Sari Apel
National Eczema Association (NEA) melaporkan bahwa cuka sari apel dapat membantu mengatasi kondisi kulit akibat eksim. Namun, Anda harus tetap hati-hati karena asam cuka dapat merusak jaringan lunak.
Kulit secara alami bersifat asam, tetapi orang dengan eksim mungkin memiliki kulit yang kurang asam daripada yang lain sehingga dapat melemahkan pertahanan kulit.
Sebuah studi menemukan bahwa cuka sari apel dapat melawan bakteri, termasuk Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Cuka sari apel juga dapat melindungi kulit yang rusak agar tidak terinfeksi.
Anda dapat menggunakannya dengan melarutkan dua cangkir cuka sari apel ke dalam bak mandi yang berisi air hangat. Tunggu selama 15 hingga 20 menit lalu bila tubuh secara menyeluruh dengan larutan tersebut.
3. Oatmeal Koloid
Oatmeal Koloid atau yang juga dikenal sebagai Avena sativa, berasal dari gandum yang telah digiling dan direbus. Oatmeal koloid menawarkan manfaat yang signifikan untuk penyembuhan kulit.
Cara menggunakannya adalah dengan menambahkan oatmeal koloid ke dalam bak mandi berisi air hangat, lalu bila tubuh secara menyeluruh. Losion dan krim krim yang mengandung oatmeal koloid juga tersedia di toko daring.
4. Minyak Kelapa
Minyak kelapa mengandung asam lemak bermanfaat yang dapat menambah kelembapan pada kulit. Maka dari itu, minyak kelapa dapat membantu orang dengan kulit kering dan eksim.
Sebuah studi menemukan bahwa minyak kelapa murni yang dioleskan pada anak-anak selama 8 minggu dapat mengurangi gejala eksim.
Anda dapat mengoleskan minyak kelapa murni langsung ke kulit setelah mandi. Minyak kelapa juga dapat digunakan sebelum tidur agar agar kulit tetap lembap semalaman.
5. Madu
Madu adalah agen antibakteri dan anti-inflamasi alami yang telah digunakan untuk menyembuhkan luka selama berabad-abad. Madu disebut dapat mengobati berbagai penyakit kulit.
Dengan mengaplikasikannya langsung pada kulit yang terkena eksim, madu dapat membantu mencegah infeksi sekaligus melembabkan kulit dan mempercepat penyembuhan.
Cara pemakaiannya adalah dengan mengoleskan madu langsung ke area kulit yang bermasalah.cnn-i/ron