
PARINGIN-Puluhan peserta dari berbagai desa yang ada di Kabupaten Balangan memeriahkan lomba “Bagarakan Sahur” atau membangunkan orang untuk bersahur yang diadakan oleh Ikatan Nanang Galuh Balangan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Balangan Akhriani di Paringin, ia mengatakan, pada sisi festival Ramadhan ini warga memiliki beberapa tradisi kemeriahan, di antaranya kegiatan berburu takjil, pasar Ramadhan, membunyikan petasan dan membangunkan orang sahur.
“Sisi festival tersebut telah menjadi budaya kita, yang rasanya mustahil untuk tidak kita adakan,” kata Akhriani.
Sebagai budaya, menurut dia, wajar saja jika dari masa ke masa mengalami perubahan karena generasi pengusungnya juga berganti-ganti seiring pergantian zaman.
Dia melanjutkan, kalau dulu orang bagarakan sahur dengan membunyikan perkusi dari barang-barang seadanya asal bisa berbunyi dan berjalan kaki berkeliling kampung, sekarang sering didapati sudah beda peralatan dan metodenya.
“Saya tekankan kepada para kreator seni lomba ini, jangan terlalu berharap masyarakat mau menerima panggilan sahur yang kalian lantangkan. Tetapi berusahalah sekreatif mungkin untuk membuat panggilan sahur yang dapat diterima oleh masyarakat,” ucapnya.
Sementara ketua pelaksana kegiatan Muhammad Aditya Haryadi mengatakan, lomba Bagarakan Sahur ini diikuti 30 grup peserta dari berbagai desa di Kabupaten Balangan. Mereka berlomba menunjukan kreatifitas mereka dalam mempertunjukan nada merdu yang nyaring sehingga mendapat apresiasi dari Dewan Juri dan penonton.
Namun pada pelaksanaan di hari pertama ini, hanya ada 12 peserta dulu yang berkesempatan tampil, sisanya melanjutkankan pada minggu malam (24/4) dan sebelumnya pada sore hari warga Balangan akan disuguhi pertunjukan lomba fashion show muslimah, tentunya ini akan menambah kesemarakan acara.
Tidak hanya lomba Bagarakan Sahur yang diadakan oleh Ikatan Nanang Galuh Balangan, juga ada lomba fashion show muslimah, safari Ramadhan dan berbagi takjil.
Lebih lanjut, untuk peralatan lomba bagagarakan sahur menggunakan alat tradisional dan untuk pakaian dibebaskan namun lebih ditekankan ke arah tradisional.
Adit juga menuturkan, bahwa penyelenggaraan event tersebut sudah mendapat restu dari jajaran tim Satgas penangan Covid-19 dan Polres Balangan, dengan ketentuan mereka harus memberi himbauan terhadap pengunjung akan Prokes.”Kami sudah memberi himbauan dan meletakan tempat-tempat cuci tangan serta hand sanitizer di sudut-sudut tempat,” tutupnya.
Seentara, Bupati Balangan H Abdul Hadi secara langsung berhadir pada lomba bagarakan sahur, Minggu (24/4/2022) malam di taman sanggam.
Disela penyerahan hadiah bagi para pemenang, Bupati Abdul Hadi mengapresiasi pelaksanaan kegiatan lomba bagarakan sahur dan fashion show yang digelar oleh pawadahan nanang galuh Balangan ini.
“Kita pemerintah sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini, kita juga berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan dan pemerintah daerah siap mendukungnya,” ujar Bupati.
Sementara itu, Dewan Juri H Husin menilai peserta yang tampil cukup memukau, namun ia berpesan masih perlunya latihan yang intensif untuk menampilkan bagagarakan sahur tempo dulu.
Untuk karekteria penilaian tamahnya, perlunya style atau gaya, dan juga perlunya pengalaman dalam lomba tersebut.
Baik itu cara memukul alat tradisional, dan variasinya. Mudah-mudahan malam besok bisa lebih memukau lagi penampilan peserta selanjutnya,” pungkasnya.{[sa/mb03]}