TAPIN – Basarnas Banjarmasin dan Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad Muhammad Arsyad, balita berumur dua tahun yang diduga terpeleset dan tenggelam di dapur rumah korban di bantaran Sungai Kaladan, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin.
Setelah menerima informasi dari potensi SAR pada Sabtu (23/4) pukul 18.20 Wita terkait kejadian Kondisi Membahayakan Manusia, diduga balita terpeleset kemudian tenggelam di Sungai Kaladan Kecamatan Candi Laras Utara. Basarnas Banjarmasin langsung memberangkatkan Tim Rescue Kansar Banjarmasin ke lokasi.
Berdasarkan laporan yang diterima, korban lepas dari pengawasan orangtua. Korban yang masih balita, berjalan ke dapur yang lokasi rumahnya di bantaran sungai.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad memerintahkan Tim Rescue Alpha menuju lokasi kejadian, setelah sebelumnya berkoordinasi dengan potensi SAR di lapangan.
“Kita kerahkan sore menjelang waktu berbuka puasa. Hari ini tim rescue dengan peralatan SAR air lengkap, kemudian kita akan lakukan koordinasi bersama unsur SAR gabungan yang sudah ada di lokasi kejadian, untuk melakukan pencarian terhadap korban,” ujar Al Amrad.
Tim Rescue Kansar Banjarmasin berangkat menggunakan satu unit truk personel dengan membawa satu unit motor trail KLX, rubber boat, motor tempel, satu set peralatan Alkom, satu set peralatan medis, satu buah Aqua Eye, dan peralatan pendukung lainnya.
Adapun unsur SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian terdiri atas Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Laskar 62, Borneo Rescue Batola, Julungan Fire Rescue, BPK Antasari, Darul Taqwa, BPK Bakumpai Permai, Seman Marabahan, Basahap, dan Tim Rescue Tapin.
Pencarian akhirnya menemukan hasil pada Minggu (24/4) sekitar pukul 03.45 Wita, korban ditemukan di sekitar lokasi kejadian dengan jarak 50 meter dari LKP dalam keadaan meninggal dunia.
“Korban kita temukan pagi hari tadi berkat sinergi SAR gabungan, selanjutnya kita evakuasi menuju rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga,” katanya.
Al Amrad mengingatkan kepada para orangtua, agar lebih berhati-hati, fokus dan jangan sampai lengah apabila mempunyai anak yang masih balita, apalagi tempat tinggalnya dekat dengan aliran sungai, karena sangat berbahaya bila tidak diawasi dengan baik.
Al Amrad menyampaikan bela sungkawa atas musibah yang menimpa korban, dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas sinergi antara unsur SAR gabungan hingga akhirnya korban ditemukan.
Pihak keluarga korban pun berterima kasih kepada tim SAR gabungan, yang telah melakukan upaya pencarian yang maksimal. ril/dio