BANJARMASIN – Mendekati Lebaran Idul Fitri 1443 H, kepolisian di Kalimantan Selatan meminta masyarakat berhati-hati dan waspada terhadap pencopet, saat berada di pasar rakyat (tradisional).
Peringatan ini menyusul peristiwa pencopetan yang membuat gaduh pedagang dan pengunjung pasar tradisional Semangat Dalam, Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala,
Rabu (20/4) pagi.
Peristiwa itu bermula ketika seorang ibu rumah tangga kehilangan handphone mahal miliknya, yang diduga dicopet saat dipegang anaknya.
Dari penuturan pedagang serta pengunjung pasar, saat itu ibu rumah tangga yang tidak diketahui identitasnya itu membawa anak laki-lakinya. Korban diduga dikuntit pencopet. Saat membeli sayuran, handphone yang diserahkan kepada anaknya itu menjadi sasaran pencopet.
Pencopet berhasil merampas paksa handphone mahal yang ada di tangan anak korban, kemudian pergi menjauh.
“Dikira, pria yang mendekati anak tersebut adalah keluarga bocah itu, tak tahunya copet,” kata si pedagang, Kamis (21/4).
Salah satu pedagang sayur mengatakan, ia tidak terlalu jelas melihat pencopet itu, karena tengah sibuk melayani pembeli yang rata-rata adalah ibu-ibu.
“Tidak melihat ada copet mencuri handphone. Tadi saya sibuk melayani pembeli yang antre menunggu giliran,” ucapnya.
Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi pelajaran bagi warga pasar Semangat Dalam, agar saat berbelanja selalu memperhatikan anak dan barang bawaannya, supaya tidak menjadi korban copet.
“Saat ini sudah mendekati lebaran idul fitri, sebaiknya pengunjung pasar berhati-hati dengan barang bawaan seperti dompet dan handphone,” ucap salah satu warga Pasar Semangat Dalam.
Belum diketahui apakah korban melaporkan kejadian tersebut itu ke kepolisian terdekat atau tidak. Sam