BANJARMASIN – Sebagai bentuk kepeulian, Alfamart memberikan santunan kepada korban luka dan meninggal dunia atas musibah toko Alfamart yng roboh di Jalan Ahmad Yani KM 14 Kabupaten Banjar Senin (18/4) lalu.
Jumlahnya yang diantuni mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 25 juta untuk korban luka-luka, sedangkan bagi 5 (lima) orang krban meninggal dunia, keluarga atau ahli waris diberikan santunan sebesar Rp 50 juta.
Selain santuan tersebut, Alfamart juga tetap bertanggung jawab penuh terhadap korban atas biaya perawatan selama di S bagi korban luka-luka, pemulasaran, ambulance jenazah, penguburan dan biaya-biaya lain.
Sejak Sein (18/4) hingga Rabu (20/4), manajemen Alfamart yang diwakili oleh Branch Manager Alfamart Banarmasin, Supriyanto dan Goverment Relation Fathurrahman mengunjungi satu persatu rumah duka dan korbanluka yang masih dirawat di RS.
“Kami mendampingi pihak keluarga untuk memastikan proses evakusi dan pemakaman berjalan dengan lancar, dan kali ini kami mewakili Alfamart kembali datang untuk menyerakan bantuan santunan kepada keluarga atau ahli waris almarhum. Semoga bantuan ini bermanfaat,” terangBranch Manager Alfamart Banjarmasin, Supriyanto saat mengunjungi rumah duka Akbariansyah, salah satukaryawan Alfamart yang menjadi korban meninggal dunia.
Perwakilan Alfamart diterima oleh Marini malia, istri almarhum.”Terimakasih sekali untuk Alfamart yang telah hadir mendampingi kami. Mulai seak peristiwa terjadi hingga pemakaman selesai. Bahkan saya tidak menduga hari ini sudah mendapatkan santnan atas meninggalnya suami saya. Mohon doanya untuk almarhum suami saya juga,” ujarya.
Corporae Affairs Director Alfamart Solihin menyatakan bahwa perusahaan sangat berduka atas musibah tersebut. Tdak hanya untuk korban dari karyawan Alfamart, tapi juga untuk konsumen yang sedang berbelanja di toko.
“Kami fokus membantu korban dulu, seperti biaya perawatan di RS, santunan dan proses-proses lain.Tanggung jawab berupa santunan kepada korban meninggal dunia dan korban luka-luka juga sudah kami berika kepada pihak keluarga,” ujar Solihin seraya berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian har.rds