RANTAU – Peningkatan mutu ruas jalan trans Kalimantan, menghubungkan Barito Kuala menuju Margasari Kabupaten Tapin yang berjarak 30 kilometer, terus digarap.
Jalan ini nantinya menjadi jalur alternatif bagi warga Hulu Sungai (Banua Anam) menuju Banjarmasin, bahkan sebaliknya.
Dikatakan Rozi, Pengawas pengaspalan jalan dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan, Poros jalan Barito Kuala (Batola) menuju Margasari sepanjang 5 Kilometer dengan lebar 9,5 meter sudah rampung 100 persen Cement Treated Base (CBT) mulai dari Desa Sungai Puting sampai Desa Margasari Hilir.
CBT sendiri merupakan Tanah diperkeras campuran batu split dengan semen yang nantinya akan diaspal. “Untuk pengaspalannya dengan jarak yang ada (5 Km), H-7 Idul Fitri akan rampung,”jelasnya, Rabu, (20/04).
Namun Kami menghimbau, lanjutnya, pada saat ini proses pengerjaan terus berlangsung, jadi warga yang melintas baik roda dua maupun roda empat agar berhati-hati, kurangi kecepatan karena masih adanya tumpukan material.
Meskipun belum selesai, terlihat warga begitu merasakan kemulusan jalan tersebut. “Kalau ini sudah selesai perbaikan, tentunya kedepan dapat meningkatkan perekonomian mayarakat,”Ujar Serda Jhony Sadikin selaku Babinsa Koramil 1010-05/Candi Laras Utara (CLU), saat memantau pengerjaan di Desa binaannya.
Selain itu, Jhony mengharapkan, semua pihak saling menjaga dan mematuhi aturan berkendara, artinya jangan kebut-kebutan yang akan berakibat kecelakaan, pasalnya banyak warga sekitar beraktifitas ke lahan pertanian yang berada disepanjang Jalan ini.
Ditempat terpisah Danramil 1010-05/CLU, Kapten Inf Budiman menjelaskan, bahwa awalnya jalan ini rusak, jika hujan banyak lubang tidak terlihat, jadi dulu kalau Idul Fitri sering macet karena banyak kendaraan menghindari jalan yang rusak.
“Jalan ini dulu rusak, kalau hujan banyak lubang tak terlihat ditambah licin juga, jadi kalau Idul Fitri ada kemacetan karena banyak pengendara mengindari jalan yang rusak,” katanya.
“Alhamdulillah pada tahun ini ada pengaspalan, sehingga kemacetan kemungkinan tidak akan terjadi, karena jalan ini merupakan jalan alternatif dari Hulu Sungai menuju Banjarmasin atau sebaliknya,” tutupnya.{{her/mb03]}