jakarta – Petugas gabungan menutup palang pintu perlintasan kereta api yang berada di Jalan Rawa Geni, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, secara permanen buntut kecelakaan KRL tabrak mobil di Citayam pada Rabu (20/4) pagi.
“Penutupan perlintasan yang berada di Jalan Rawa Geni, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok ini bertujuan untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta dan mencegah hal yang serupa agar tidak terulang kembali,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis, Rabu (20/4), yang dikutip CNNIndonesia.
Ia menyatakan penutupan perlintasan tersebut juga selaras dengan Pasal 94 Ayat (1) Undang-undang 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
“Untuk keselamatan perjalanan KA dan pemakai jalan, perlintasan sebidang yang tidak mempunyai izin harus ditutup,” ujarnya.
Penutupan perlintasan itu, kata Anne, juga sudah melalui koordinasi antara KAI dengan Direktorat Keselamatan DJKA, serta Dinas Perhubungan Kota Depok.
Anne menjelaskan, akibat kecelakaan tersebut, KAI Commuter sempat melakukan rekayasa pola operasi sebanyak 24 jadwal perjalanan KRL, yang berdampak terhadap kelambatan 376 jadwal perjalanan KRL.
Waktu kelambatan tertinggi 75 menit dan rata-rata kelambatan sampai 58 menit.
Kejadian tersebut juga menyebabkan terhambatnya aktivitas hampir 89 ribu lebih pengguna KRL karena terjadi pada jam sibuk.
“Saat ini KRL yang tertemper (KRL KA 1077) sedang dilakukan perawatan di dipo agar kembali dapat dioperasikan,” katanya.
KRL 1077 jurusan Bogor-Jakarta Kota sebelumnya dilaporkan mengalami gangguan lantaran menabrak sebuah mobil di antara Jalur hilir Stasiun Citayam-Depok. Akibatnya, penumpang di KRL gerbong yang lain harus dievakuasi lantaran tak bisa melanjutkan perjalanan.
“KA 1077 (Bogor-Jakarta Kota) tertemper mobil di antara Jalur hilir Stasiun Citayam-Depok, saat ini KA masih dalam pengecekan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” mengutip akun Twitter @CommuterLine, Rabu (20/4). web