Minggu, Mei 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Manfaatkan Syahrul Maghfirah

by matabanua
20 April 2022
in Ramadhan
0

BULAN Ramadhan disebut juga sebagai syahrul maghfirah atau bulan ampunan. Umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan bulan ampunan dengan sebaik-baiknya, karena di bulan Ramadhan dosa-dosa yang telah lalu bisa diampuni Allah SWT.

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ahmad Zubaidi, mengatakan, bulan Ramadhan memang disebut sebagai syahrul maghfirah atau bulan yang penuh dengan ampunan.

Artikel Lainnya

Bukber dengan Pangdam VI

Bukber dengan Pangdam VI

13 Maret 2025
Hasnur Mulai Safari Ramadhan

Hasnur Mulai Safari Ramadhan

12 Maret 2025
Load More

Imam Muslim meriwayatkan hadist Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan akan diampuni dosadosanya yang telah lalu. Dalam hadist lain dijelaskan, barang siapa yang melaksanakan shalat malam pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni oleh Allah SWT.

“Dua hadist ini menunjukan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan. Umat Islam yang berpuasa dengan baik, benar dan ikhlas, serta didasari oleh keimanan kepada Allah SWT maka akan diampuni dosa-dosanya, karena itu bulan Ramadhan disebut dengan syahrul maghfirah,” kata Kiai Zubaidi.

Ia menjelaskan, umat Islam yang berpuasa dengan baik saat Ramadhan akan diampuni dosanya. Muslim yang mendapati malam lailatul qadar dan melaksanakan shalat malam dengan iman dan keikhlasan kepada Allah juga akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.

Menurutnya, dua hadist ini menguatkan bahwa Ramadhan disebut dengan syahrul maghfirah. Seandainya ada orang yang berpuasa Ramadhan dengan baik tapi tidak mendapatkan lailatul qadar, tetap orang tersebut akan mendapatkan ampunan.Kiai Zubaidi menyampaikan, ada juga yang mengatakan bahwa bulan Ramadhan awalnya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan sepertiga terakhirnya adalah terbebas dari api neraka.

“Ini juga menunjukan bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ampunan,” ujar Kiai Zubaidi yang juga Anggota Badan Wakaf Indonesia (BWI).

Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI), KH Athian Ali, mengatakan, ketika Allah membicarakan tentang surga juga sering membicarakan ampunan. Di dalam Alquran dijelaskan bahwa surga adalah anugerah dari Allah Yang Maha Pengampun dan Penyayang.

“Sehingga kemudian para ulama menyimpulkan bahwa tidak mungkin seorang manusia bisa masuk ke surga tanpa ampunan dan kasih sayang Allah,” kata Kiai Athian.

Ia mengingatkan, sebagaimana diketahui, perjalanan hidup manusia per detiknya akan dihisab di akhirat. Maka kalau menghitung dosa manusia perdetik yang akan dihisab, bayangkan matanya sudah melihat apa saja, telinganya sudah mendengar apa saja, lidahnya sudah bicara apa saja, akalnya sudah dipakai untuk berpikir apa saja, tangannya dan kakinya sudah melakukan apa saja selama hidup di dunia.Kalau memikirkan ini semua, jika tanpa ampunan Allah Yang Maha Pengampun maka siapa yang bisa masuk surga.

Karena itu, ampunan dan kasih sayang dari Allah bagaikan satu tiket dengan keimanan dan ketakwaan yang bisa membuat seseorang masuk surga.Kiai Athian mengatakan, bulan Ramadhan disebut juga sebagai syahrul maghfirah atau bulan ampunan.

Para ulama mengatakan bahwa sepuluh hari pertama di bulan Ramadhan adalah bulan penuh kasih sayang, sepuluh hari kedua bulan ampunan, dan sepuluh hari ketiga bulan bebasnya manusia dari siksa api neraka.

“Tentu ampunan ini hanya akan diperoleh seseorang yang bertaubat, asalkan taubatnya memenuhi syarat taubat nasuha maka diampuni dosa-dosanya,” ujar Kiai Athian.

Menurut Ketua FUUI ini, ampunan juga bisa diperoleh seseorang secara otomatis ketika ibadahnya diterima oleh Allah. Misalnya ibadah shalatnya diterima, ibadah hajinya diterima, dan ibadah puasanya diterima maka diampuni dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya. rep/mb06

Tags: Ahmad Zubaidibulan ampunanKetua Komisi Dakwah MUISyahrul Maghfirah
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA