
BANJAR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Yani Helmi tekankan anti korupsi bisa diciptakan di satuan pendidikan.
Hal tersebut disampaikannya pada saat menjadi narasumber dalam kegiatan rangkaian Sosialisasi Anti Korupsi yang diikuti seluruh satuan pendidikan di tingkat SMK se Kabupaten Banjar.
Yani Helmi mengingatkan kepada tenaga pengajar untuk dapat mengaplikasikan dan menanamkan hal ini sejak dini kepada peserta didik, agar kedepannya mereka dapat menjadi generasi yang berguna bagi Nusa dan Bangsa.
“Hal ini sangat baik dilaksanakan oleh pemerintah, karena berawal dari guru inilah yang mencetak generasi anti korupsi,” ujar Yani Helmi usai menjadi narasumber dalam Sosialisasi Anti Korupsi Untuk SMK se Kabupaten Banjar yang dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel di SMK Negeri 1 Martapura, Selasa (19/4) siang.
Adik kandung dari Gubernur Kalsel itu juga banyak mendapat aspirasi dari sejumlah tenaga pengajar, agar ajaran anti korupsi dapat diterapkan maksimal di bangku pendidikan.
“Jadi, di sini diajarkan sebuah kejujuran. Dimana, sebagai tenaga pendidik tentu menjadi kewajiban untuk mencetak generasi muda yang amanah, utamanya harus dimulai dari pembelajaran atau sosialisasi tersebut,” tegas Yani Helmi yang juga Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kalsel tersebut.
Politisi Partai Golkar Kalsel ini juga berpendapat, dengan hadirnya sosialisasi anti korupsi di tingkat satuan pendidikan, dapat meminimalisir terjadinya kegiatan tindak pidana tersebut.
“Yang jelas, peserta didik yang nantinya akan ditanamkan ajaran ini, merupakan calon generasi yang membangun Banua dan lebih besar adalah negara ini,” tuturya. Selain mengapresiasi dan telah mendengar berbagai aspirasi dari tenaga pengajar, legislatif dari Dapil VI Kotabaru dan Tanah Bumbu ini, juga menyambut baik antusiasme peserta yang berasal dari guru SMK se Kabupaten Banjar.
“Karena kita ketahui sekolah itu adalah tempat mencari ilmu, maka, dari sinilah menanamkan bibit atau sikap moral anti korupsi tadi,” jelasnya.
Anggota Komisi II DPRD Kalsel ini berharap, agar setiap perwakilan sekolah yang hadir, dapat terus mengayomi dan tidak lelah mengarahkan peserta didiknya untuk tidak terjerumus ke arah tindakan negatif, seperti korupsi.rds