
BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina meresmikan jembatan HKSN dan memberinya dengan nama Patih Masih, Selasa (19/4) pagi.
Peresmian dibukanya jembatan penghubung Jalan Kuin Utara dan HKSN (Kecamatan Banjarmasin Utara) dengan Jalan Kuin Selatan dan Kuin Cerucuk (Banjarmasin Barat) itu, ditandai dengan pemotongan pita yang disaksikan jajaran Forkopimda seperti Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo Martosumito dan Dandim 1007 Banjarmasin, Letkol Inf Ilham Yunus, serta tokoh masyarakat.
Pembangunan jembatan yang menelan biaya Rp 96 miliar dan berlangsung selama tiga tahun tersebut, selesai pada 23 Maret 2022 lalu. Walikota Ibnu Sina mengungkapkan rasa syukurnya usai peresmian Jembatan Patih Masih ini.
“Terima kasih sudah mensupport pembangunan kota, terutama para wajib pajak. Uang pian semua kami bangunkan sarana dan prasarana jembatan ini, sehingga bermanfaat,” ujarnya.
Nama Patih Masih sengaja dipilih, karena merupakan salah satu orang kepercayaan Sultan Suriansyah. Dia seorang kiai di kawasan Kuin serta orang yang disegani di sekitarnya pada masa itu. Makamnya berdampingan dengan Raja Banjar tersebut, yang letaknya sangat dekat dari jembatan yang baru diresmikan.
Menurut Ibnu, Kuin merupakan kawasan wisata unggulan di Banjarmasin. Di samping Jembatan Patih Masih terdapat destinasi wisata religi yakni kompleks Makam Sultan Suriansyah, serta dekat dengan Masjid Sultan Suriansyah.
“In sya Allah dalam perencanaan provinsi ini, kami menjadikan sebagai lokasi itu sebagai destinasi unggulan, dan pada 2023-2024 akan ada penataan di kawasan makam,” harapnya.
Diakui Ibnu, dalam pembangunan jembatan tersebut didapati kendala nonteknis seperti, adanya beberapa bangunan warga di sisi Kuin Cerucuk yang belum dibebaskan.
“Alhamdulillah sudah selesai semuanya, dan kita bisa resmikan jembatan kebanggaan kita ini,” ungkap Ibnu.
Ibnu berharap, kejadian selama pembangunan Jembatan Patim Masih tersebut, dapat menjadi pembelajaran pihak PUPR, agar ke depannya mengutamakan ‘Clean and Clear’ terlebih dahulu.
“Rencananya 2 tahun anggaran, namun di tahun ketiga baru bisa diresmikan. Dan ini menjadi catatan Dinas PUPR untuk pembangunan jembatan atau pembangunan yang lain di waktu mendatang,” harapnya. Ibnu pun meminta agar warga bisa menjaga dan ikut memelihara hasil pembangunan tersebut. Karena, pihak pemerintah tidak bisa selalu menjaga kebersihan, kelestarian bangunan tersebut setiap hari.
“In sya Allah dengan dioprasionalkannya Jembatan Patih Masih yang bertepatan pada 17 Ramadan 1443 H ini, bermanfaat untuk warga Kota Banjarmasin,” pungkasnya.
Usai jembatan, terlihat warga sangat antusias melintasi jembatan yang menghubungkan kecamatan Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Barat itu.
Tidak hanya pengendara roda dua, masyarakat pun turut menikmati jembatan dengan panjang 304 meter itu dengan berjalan kaki.
Dahlia Wati, salah satu pengendara yang melintas mengaku bersyukur dengan dibangunnya jembatan Patih Masih tersebut. Ia mengaku sudah lama menunggu selesainya pembangunan jembatan yang menelan dana puluhan miliar tersebut.
“Tentunya senang sekali. Apalagi sudah lama ini dibangunnya,” ungkap warga Kuin Utara itu.
Sementara, Kasyful Anwar, warga HKSN berharap, dengan diresmikan Jembatan Patih Masih ini dapat mengurai kemacetan baik di kawasan Kuin Utara maupun HKSN.
“Alhamdulillah makin lebar jembatannya. Kalau dulu lewat samping (jembatan lama) macet sekali. Harapannya ini tidak macet lagi dan lebih nyaman kemana-mana,” pungkas warga Banjarmasin Utara itu. Dwi