BANJARMASIN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan target keseluruhan pengumpulan zakat dan lainnya di provinsi ini mencapai Rp 229 miliar pada 2022.
Menurut Ketua Baznas Kalsel Drs H Irhamsyah Safari pada acara Banua Cinta Zakat untuk tingkat Provinsi Kalsel di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin, target pencapaian itu dari Baznas provinsi dan dari Baznas 13 kabupaten/kota.
Irhamsyah secara terperinci menyampaikan, rencana pencarian target itu, yakni, untuk Baznas Provinsi Kalsel memasang target sebesar Rp 18 miliar atau naik dari tahun lalu sekitar 40 persen dari capaian Rp 13 miliar.
“Untuk Baznas kabupaten/kota potensi targetnya sebesar Rp 35 miliar,” ujarnya.
Untuk yang lainnya, kata dia, potensi target pencapaian puluhan miliar pula pada pencatatan dana sosial keagamaan, diantaranya zakat fitrah pada hari Raya Idul Fitri dan dana berkurban pada Hari Raya Idul Adha.
“Kemudian ada dana dari CSR dari perusahaan atau BUMD di provinsi ini targetnya mencapai Rp 125 miliar,” ujarnya.
Menurut Irhamsyah, target Kalsel Rp 229 miliar ini tentunya dioptimalkan bisa tercapai, diantaranya dengan berbagai kegiatan yang langsung pengumpulannya dibantu masyarakat.
Di antaranya, kata dia, LAZ (Lembaga Amil Zakat) yang dibentuk masyarakat, yakni, ada tujuh LAZ yang bersinergi dengan Baznas Kalsel, termasuk Lazmuh dari Muhammadiyah dan ACT (Aksi Cepat Tanggap).
Irhamsyah juga menyampaikan, beberapa instansi pemerintah provinsi dan badan usaha miliki daerah telah menyalurkan zakat, infak dan shadaqah ke Baznas Kalsel. Ant