MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), salah satunya melalui pendekatan kelompok atau pembentukan Kelompok Usaha Mikro Inklusif di Kecamatan Martapura.
Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nugita Tiyas saat membuka Sosialisasi Pemberdayaan Kelembagaan Potensi dan Pengembangan Usaha Mikro, serta mengukuhkan Pengurus Kelompok Usaha Mikro Inklusif Kecamatan Martapura di Aula Kecamatan Martapura, belum lama tadi.
Nurgita Tiyas mengatakan, UMKM merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja, dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat Kabupaten Banjar.
Dia berharap, program ini disiapkan sebagai tindak lanjut ikut serta dalam even-even pada tahun 2023 ke tingkat yang lebih tinggi, apalagi pada tahun ini ada MTQ Nasional di Kabupaten Banjar.
“Selanjutnya akan menyusul empat kecamatan yang juga akan membentuk Kelompok Usaha Mikro Inklusif,” katanya.
Nurgita Tiyas juga berharap, pelaku UMKM memperoleh keuntungan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dibuat, sehingga dapat menyejahterakan keluarga-keluarga yang ada di Kabupaten Banjar.
Adapun produk-produk yang dibuat oleh pelaku Usaha Mikro di Kabupaten Banjar, antara lain di bidang kuliner, kerajinan tangan dan fashion.
Selain para pelaku UMKM di Kecamatan Martapura, turut hadir Kepala Dinas KUMPP Banjar I Gusti Made Suryawati, Camat Martapura M Ramli, Ketua TP PKK Kecamatan Martapura dan narasumber. ril/dio