JAKARTA – Politikus senior yang juga Ketua Dewan Syuro Partai Ummat Amien Rais mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan pernyataan tegas menolak masa jabatannya diperpanjang.
Hal itu disampaikan Amien Rais dalam pidato Milad 1 Tahun Partai Ummat, yang digelar kantor DPP Partai Ummat di Jakarta, Minggu (17/4).
“Pak Jokowi secepatnya membuat pernyataan yang jelas, lugas, tegas, dan trengginas, bahwa Anda secara mutlak akan mengakhiri jabatan sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024, persis seperti perintah konstitusi,” tutur Amien, seperti dikutip cnnindonesia.
Amien mengingatkan, Jokowi bakal berhadapan dengan masyarakat sipil jika memilih untuk bermain-main menyikapi wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
“Jadi, kalau main-main ya boleh. Tapi Anda akan menghadapi masyarakat sipil yang sudah tidak tahan lagi,” kata dia.
Amien lalu meminta Jokowi untuk menghentikan jika ada pejabat negara atau kelompok tertentu yang bermain dengan isu penundaan pemilu.
Dia menegaskan, perpanjangan masa jabatan presiden sama saja merobohkan bangunan demokrasi Indonesia.
“Alasan bahwa demokrasi membolehkan MPR melakukan amandemen ini dan itu, sesungguhnya hanyalah dalih-dalih murahan. Mereka sedang merobohkan bangunan demokrasi kita yang masih tersisa, itupun sudah sangat keropos,” kata Amien.
Dalam acara yang sama, Amien Rais juga mengomentari sejumlah isu yang berkaitan dengan pemerintahan Jokowi. Ia menyarankan Luhut Binsar Pandjaitan untuk segera mundur dari jabatannya sebagai Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.
“Seyogianya Pak Luhut segera mengundurkan diri. Sebagian besar masyarakat sipil saya yakin sudah tidak percaya lagi kepada Pak Luhut,” ucap Amien Rais.
“Jadi kepada Pak Luhut, saya ingin mengatakan, please resign. Jadi makin cepat makin bagus,” sambungnya.
Mantan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini, kemudian menyinggung pernyataan politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu beberapa waktu lalu, yang menyebut Luhut sebagai biang kerok. Luhut, sebelumnya enggan menanggapi pernyataan Masinton Pasaribu.
Selain itu, Amien Rais juga menyarankan Presiden Joko Widodo untuk memecat Luhut jika sang menteri enggan mundur. Sebab, Amien menganggap bahwa Luhut kini sudah menjadi beban negara.
“Kalau Pak Luhut nekat dan sudah terjebak dengan narsistik megalomania yang diidapnya, Pak Jokowi seyogianya memecat dia.” tutur Amien Rais.
Ia menambahkan, Luhut bukan lagi aset bangsa, tetapi telah menjadi beban nasional. web