BANJARMASIN – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaifullah Tamliha mendesak pemerintah pusat mempercepat pembangunan Bendungan Riam Kiwa, yang terletak di Desa Angkipih dan Peramasan Bawah Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar.
Rencananya pembangunan Bendungan Rian Kiwa dikerjakan mulai tahun Anggaran 2023 dengan nilai proyek Rp 240 miliar, sedangkan persiapan pembangunan dituntaskan sebelum akhir tahun 2022.
“Kita harapkan bendungan tersebut bisa memiliki fungsi ganda yaitu untuk cadangan air dan mencegah banjir, khususnya untuk Kabupaten Banjar,” ujar Syaifullah Tamliha saat dihubungi via handphone di Banjarmasin, Selasa (12/4), usai Rapat Kerja dengan Menteri PUPR dengan Komisi V DPR RI.
Politisi senior PPP ini berharap ada percepatan pembangunan Bendungan Riam Kiwa bagi masyarakat Kabupaten Banjar dan sekitarnya.
Ia menjelaskan, lahan pembangunan bendungan itu berada dalam kawasan hutan sekitar 700 hektare dan sekitar 5,81 hektare areal bukan kawasan hutan.
Sampai saat ini, ujarnya, sudah pada tahap penetapan lokasi oleh Pemerintah Kabupaten Banjar, berdasarkan pelimpahan dari Pemerintah Provinsi Kalsel. Menurut data, kawasan hutan yang dimaksud itu adalah kawasan hutan produksi tetap dan terbatas.
Paling tidak, ujar Syaifullah dengan adanya Bendungan Riam Kiwa, nantinya bisa memiliki fungsi ganda, baik sebagai cadangan air dan mencegah banjir terutama di Kabupaten Banjar. Rds