Senin, Agustus 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pemko Fokus Antisipasi Karhutla

by matabanua
12 April 2022
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\Data\April 2022\1304\5\hal 5\Fahrurazi.jpg
FAHRURAZI

BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin kini fokus mempersiapkan diri mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebab, berdasarkan prediksi BMKG, wilayah Kalimantan Selatan akan memasuki musim kemarau.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Fahrurraji mengatakan, wilayah Kalsel di prediksi akan memasuki musim kemarau pada awal Mei mendatang.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\15 Agustus 2025\5\hal 5\Wali Kota HM.Yamin menerima langsung dua penghargaan.jpg

Walikota Hadiri Puncak Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalsel

14 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\15 Agustus 2025\5\hal 5\salah satu upaya pemko mengerahkan alat berat untuk optimalisasi saluran drainase.jpg

Dinas PUPR Alokasikan Rp 3 Miliar untuk Penanganan Drainase

14 Agustus 2025
Load More

“Hal itu secara otomatis akan memicu munculnya ancaman karhutla, termasuk di Kota Banjarmasin,” ucapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Selasa (12/04) siang.

Prediksi tersebut dikuatkan dengan melihat cuaca di Banjarmasin yang menunjukkan tanda-tanda pancaroba. Seperti hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang singkat dan mulai terlihat ancaman angin puting beliung.

Bahkan, berdasarkan kajian BMKG, musim kemarau yang diperkirakan mulai Mei itu, memasuki puncaknya pada Agustus sampai dengan Oktober.

“Jadi sekarang kita fokus mengantisipasi ancaman bencana kebakaran di musim kemarau. Karena teriknya cuaca tidak hanya meningkatkan ancaman kebakaran di hutan lahan dan lahan saja, tapi juga pemukiman,” kata Raji –sapaan akrabnya.

Meskipun dalam dua tahun terakhir lota berjuluk seribu sungai ini tidak ada terjadi karhutla, tapi menurut Raji, jajarannya akan tetap mewaspadainya di tiga kelurahan.

“Kelurahan Sungai Andai, Sungai Lulut dan Tanjung Pagar, masuk dalam kategori rawan l Karhutla setiap ketika memasuki kemarau,” jelasnya.

Sebab, lanjut dia, di ketiga kelurahan tersebut banyak terdapat kawasan rawa berupa lahan tidur alias kosong dan dipenuhi semak belukar.

Raji mengaku, pihaknya juga telah mendapatkan bantuan dari BPBD Provinsi Kalsel, berupa alat sedot air dengan kapasitas besar dan selang sepanjang tujuh rol.

“Sosialisasi edukasi dan pembekalan informasi terkait kebencanaan juga rutin kita laksanalan di setiap kelurahan. Terutama di ketiga kelurahan tadi,” imbuhnya.

Ia mengibau masyarakat lebih meningkatkan kehati-hatiannya terhadap risiko kebakaran, baik di pemukiman maupun lahan kosong ketika memasuki kemarau sekarang ini.

“Apalagi, aktivitas memasak bagi ibu-ibu selama Ramadhan ini cukup tinggi. Jadi, bisa saja ini jadi pemicu kebakaran kalau tidak hati-hati,” pungkasnya. Dwi

Tags: BMKGFahrurrajiKarhutlaKepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA