Fakta Tio Nugroho mualaf menarik perhatian publik ketika presenter olahraga tersebut mengungkapkan perjalanannya memeluk agama Islam. Dia tumbuh di keluarga Katolik yang kuat dengan latar belakang agama yang cukup beragam.
Kakek dan neneknya merupakan penganut Islam dan sudah bergelar haji dan hajah. Namun anak-anaknya menganut keyakinan yang cukup beragam, dari Islam, Kristen, Katolik, dan Hindu. “Keluarga saya itu plural banget,” ujarnya.
Berikut adalah lima fakta di balik keputusan Tio Nugroho memutuskan berpindah agama dari Kristen menjadi Islam seperti dikutip dari channel YouTube Jadi Gimana Network, pada Minggu (10/4).
1.Azan di Suatu Pagi
Panggilan Tio Nugroho menjadi seorang muslim bermula dari perjalanan di suatu pagi usai mengisi sebuah program olahraga di TVRI, pada Mei 2019. Dia tiba-tiba merasa merinding saat mendengar azan subuh.
“Selama 42 tahun saya hidup, sering dengar suara azan. Lima kali sehari, tapi biasa saja. Tapi hari itu, saya merinding. Rasanya, seperti disetrum,” ujarnya.
Suara azan tersebut, membawa Tio singgah ke sebuah masjid. Di sana, dia hanya duduk dan melihat orang-orang mengambil wudhu untuk bersiap salat subuh berjamaah. “Setelahnya, saya pulang dan tidur. Pas zuhur, saya mendengar azan seperti ada yang nyanyiin.”
2.Belajar Agama Islam
‘Panggilan’ itu menurut Tio Nugroho tak berhenti sampai di situ. Dia kembali merasakan pengalaman serupa saat mendengar azan maghrib keesokan harinya. Pengalaman itu kemudian dibagikannya kepada seorang sahabat yang memperkenalkannya kepada KH. Ma’ruf Amin.
“Akhirnya saya ngobrol dengan bapak wakil presiden kita itu. Saya bertanya, apakah yang pengalaman itu hidayah? Waktu itu, beliau bilang bahwa tak semua orang mendapatkan pengalaman tersebut,” katanya.
Dari pengalaman itu, Tio Nugroho kemudian belajar agama Islam. Ajaibnya, dia langsung bisa menguasai bacaan Al Fatihah dan surah An-Nas.
3.Mengucap Syahadat
Setelah mempelajari Islam, pria yang terlahir dengan nama Immanuel Bagus Adityo Nugroho itu kemudian mantap untuk bersyahadat di bawah bimbingan KH. Ma’ruf Amin.
Prosesi syahadat tersebut, menurut Tio, dilakukan di kediaman sang pendakwah di kawasan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, pada 1 Juni 2019.
4.Nama Baru
Setelah resmi mengucap syahadat, KH. Ma’ruf Amin memberikan nama muslim untuk Tio Nugroho. Sang wakil presiden menyarankan, agar Tio menghapus nama Immanuel dan menggantinya dengan ‘Ahmad’ atau ‘Muhammad’.
“Tinggal tambah saja Ahmad atau Muhammad di depan nama Bagus Aditio Nugroho. Tapi, nama Immanuel jangan dipakai lagi,” kata Ma’ruf Amin kala itu. Namun kemudian, dia memilih Muhammad Tio Nugroho sebagai nama barunya.
5.Perubahan Hidup
Setelah memutuskan menjadi mualaf, pria 44 tahun tersebut mengaku, mengalami perubahan hidup. Dia tak lagi menjadi sosok yang ambisius dengan karier dan pencapaian duniawi lainnya.
“Tahun 2019 adalah kehidupan lama di mana saya mengejar duniawi. Tapi sekarang, saya mengejar akhirat. Tak pernah sekalipun saya mau ketinggalan menjalankan salat,” tutur Tio Nugroho.*okz/ron