
BANJARMASIN – Sebuah bangunan kos putri di Jalan Adhyaksa II RT 27 RW 08 No 129, Kelurahan Sungai Miai, Banjarmasin Utara nyaris ambruk. Dari pantauan terlihat lantai dua bangunan tersebut sudah mencapai kemiringan 45 derajat.
Beruntung, para penghuni kos bisa bergegas keluar rumah untuk memyelamatkan diri. “Kejadiannya sekitar pukul 13.00 Wita, seusai pulang kuliah,” ucap Haidal, salah seorang penghuni kos.
Ia pun menceritakan detik-detik kejadian tersebut. Awalnya, ia sempat mendengar suara retakan. Lalu bangunan yang ditempatinya itu pun perlahan mulai miring.
Dirinya yang saat itu berada di dalam kos pun mengaku panik dan sempat terguling-guling, hingga menyebabkan pinggangnya terasa sakit.
“Sempat panik lalu langsung keluar. Tapi barang-barang berharga masih tertinggal di dalam kamar,” ungkap mahasiswi 19 tahun asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
Tak berselang lama setelah kejadian, personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin datang membantu proses evakuasi.
“Kita terima laporan warga langsung melakukan evakuasi barang-barang penghuni dengan tali. Kondisinya memang memprihatinkan,” ujar Muhammad Ilham, Danru Lapangan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banjarmasin.
Ia menduga, kejadian ini disebabkan kondisi tanah yang rawa dan pondasi bangunan yang tidak memadai.
“Kita hanya membantu evakuasi barang penghuni. Terutama mengamankan kelistrikannya. Untuk selanjutnya bangunan ini mau diapakan jadi kewenangan pemilik rumah,” imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Sungai Miai, Gusti Ikromi Akbar menyebut, dalam lima tahun terakhir, sudah ada tiga buah rumah yang ambruk di kawasan tersebut.
Ia menambahkan, pemilik kos bersedia untuk membongkar bangunan tersebut, karena membahayakan bangunan sebelahnya. “Diperkirakan kondisi tanah di kawasan sana yang labil,” pungkasnya. Dwi