Sabtu, Juli 12, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Tiga Tanda pada Kaki yang tak Boleh Diabaikan Pengidap Diabetes

by matabanua
10 April 2022
in Mozaik
0

D:\Data\April 2022\1004\11\Halaman 1-11 Senin\tiga tanda.jpg

Para ahli merekomendasikan untuk melihat kaki Anda dengan baik setiap hari. Ini penting dilakukan untuk deteksi dini terhadap perubahan pada kaki dalam kaitannya dengan risiko mengidap diabetes.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\waspasa.jpg

Waspada! Ternyata Serangan Stroke Bisa Terjadi Berkali-kali

10 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\11 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\8 manfaat.jpg

8 Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan

10 Juli 2025
Load More

Dilansir laman The Sun, Rabu (6/4/) kemarin, jika Anda melihat sesuatu yang tampak atau terasa berbeda pada kaki, ada baiknya untuk memeriksakannya ke dokter umum. Ada tiga tanda yang harus diwaspadai yang bisa berarti ada kerusakan saraf.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, tanda tersebut adalah kemerahan, teraba hangat, dan pembengkakan. Kerusakan pada jaringan di kaki dapat berasal dari kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol untuk waktu yang lama.

Ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut kaki Charcot, yang menyebabkan tonjolan tulang dan mati rasa. Masalah ini dapat mengurangi kemampuan untuk merasakan suhu dan rasa sakit.

Akibatnya, penderita bisa tidak menyadari adanya luka dan bisul di kakinya. Kondisi itu juga membuat kaki rentan terhadap infeksi, mengingat diabetes menurunkan aliran darah ke ekstremitas dan luka menjadi membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Pengidap diabetes harus mewaspadai luka, bintik merah, bengkak atau lepuh berisi cairan, dan kuku kaki yang tumbuh ke dalam. Semua ini dapat menyebabkan infeksi.

Ketika Anda mengidap diabetes, tubuh dapat berjuang untuk memproduksi insulin yang cukup atau insulin tidak efektif. Dengan diabetes tipe 1, pankreas seseorang tidak menghasilkan insulin.

Pada tipe 2, sel-sel dalam tubuh menjadi resisten terhadap insulin, sehingga diperlukan lebih banyak insulin untuk menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran normal. Tapi jika Anda tidak menjaga gula darah Anda, ini bisa berbahaya dan dapat menyebabkan masalah sensorik.

Pengidap diabetes diserukan untuk memantau kadar gulanya. Ada perangkat pemeriksaan gula darah yang bisa digunakan di rumah.

Pantau tingkat gula darah rata-rata Anda. Ini disebut sebagai tingkat HbA1c Anda.

Meskipun angkanya berbeda untuk setiap orang, National Health Service (NHS) mengatakan, jika Anda memantau level gula darah di rumah maka target normalnya adalah 4 hingga 7mmol/l sebelum makan dan di bawah 8,5 hingga 9mmol/l 2 jam setelah makan. Jika diuji setiap beberapa bulan maka target HbA1c normal adalah di bawah 48mmol/mol (atau 6,5 persen pada skala pengukuran yang lebih lama).rep/ron

Tags: diabetesNational Health Service
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA