PELAIHARI – Diversifikasi diharapkan mampu meningkatkan wawasan ibu rumah tangga dalam mengolah hasil perikanan sehingga mampu menciptakan variasi olahan ikan bagi keluarga dan bernilai ekonomis.
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tanah Laut (Tala), Hj Nurul Hikmah Sukamta saat menutup Pelatihan Diversifikasi Produk Olahan Hasil Laut yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian setempat di Balai Desa Sungai Rasau, Kecamatan Bumi Makmur, belum lama tadi.
Nurul Hikmah melanjutkan, dengan mengikuti pelatihan seperti ini banyak akan banyak ilmu yang didapatkan asalkan para peserta serius untuk menyimak dan mempraktekkan sehingga nantinya dapat mengolah produk makanan untuk dimakan bersama keluarga maupun dijual.
Dengan bervariasinya produk makanan, kata Nurul, maka anggota keluarga terutama anak-anak akan gemar memakan ikan yang tentunya mempunyai banyak nilai gizi untuk pertumbuhan anak.
“Pelatihan ini sebagai upaya pemberdayaan istri para nelayan dimana tujuan akhirnya adalah peningkatan ekonomi dengan menyiapkan usaha alternatif keluarga berbasis produk olahan ikan laut,” tutur Nurul.
Pada kesempatan itu, Nurul juga turut menyemangati para peserta agar tidak hanya sekedar mengikuti pelatihan, namun dapat diaplikasikan supaya mampu menjadi nilai tambah penghasilan sehari-hari.
Peserta juga diminta tidak pantang menyerah dalam mencoba mengolah produk makanan yang telah diajarkan sehingga layak untuk dipasarkan dan bersaing dengan produk olahan makanan lainnya.
“Kita bercermin dari orang sukses, mereka bukannya tidak pernah gagal dalam mencapai keberhasilan, dengan niat dan tekad yang kuatlah mereka mampu menjadi pengusaha sukses,” ucap Nurul menyemangati peserta.
Salah satu peserta pelatihan diversifikasi, Arfiah turut menyampaikan pelatihan yang digelar sejak tanggal 28 hingga 31 Maret 2022 ini sangat diminati oleh para ibu-ibu karena pelatihan semacam ini baru pertama kali dilaksanakan di Desa Sungai Rasau.
“Dengan adanya pelatihan ini mengolah ikan laut tidak hanya digoreng saja melainkan bisa dibuat bandeng presto, nuget, dimsum (siomai), pentol ikan dan otak-otak,” katanya.
Dia mengatakan merasa senang ada pelatihan semacam ini, jadinya bisa mengolah ikan laut dengan berbagai variasi makanan, nanti saya akan coba dulu di rumah, apabila rasanya enak bukan menutup kemungkinan akan diproduksi dalam jumlah banyak dan akan dijual di pasar.
Pada kegiatan itu, Hj Nurul Hikmah Sukamta juga menyerahkan seperangkat peralatan produksi makanan diantaranya blender, panci kukus dan panci presto serta menyerahkan sertifikat pelatihan kepada para peserta dan instruktur pelatih. ris/ani.