BANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat mengundang 46 pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam partnership program di Hotel Novotel, Banjarbaru.
Kegiatan kemitraan itu bertujuan mempercepat pembangunan lingkungan hidup (LH) di Kalimantan Selatan yang saat ini ditetapkan ke dalam empat program prioritas antara lain Program Sungai Martapura Asri, Program Kampung Iklim (Proklim), Desa Sasangga Banua dan Program Merdeka Sampah.
“Saya kira perlu dukungan, kolaborasi dan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk para pelaku dunia usaha untuk percepatan pembangunan lingkungan hidup di banua ini,” kata Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, di Banjarbaru, Kamis (31/3).
Hal itu tertuang dalam sambutan tertulis dibacakan Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar para penyerahan sertifikat kepada pelaku usaha di Kalsel.
Menurut Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) itu, pentingnya kegiatan partnership program ini sehingga kita dapat memetakan peran-peran yang dapat diambil oleh setiap pemangku kepentingan.
Kepala DLH Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana menjelaskan, selain ada 46 pelaku usaha yang hadir secara tatap muka, sebanyak 54 perusahan juga mengikuti via daring.
“Kami berharap melalui kegiatan ini bisa melakukan penjaringan komitmen terhadap pelaku usaha di Kalimantan Selatan, bukan hanya pertambangan atau sawit, tetapi juga BUMN, BUMD, perbankan, perhotelan dan beberapa perusahaan perdagangan,” kata Hanifah.
Baik itu program Sungai Martapura Asri, Proklim, Sasangga Banua, maupun Merdeka Sampah, ujar Hanifah, berimplikasi pada kebutuhan sarana prasarana. Untuk menunjang kebutuhan tersebut, Pemprov Kalsel pun menjaring komitmen dengan pelaku usaha.
Hanifah mengungkapkan, bentuk dukungan pelaku usaha kepada empat program prioritas pembangunan lingkungan, bisa berupa hibah kendaraan roda tiga, mesin pencacah, mesin komposter dan beberapa peralatan penanganan sampah.
“Nanti ini semua akan kita serahkan kepada masyarakat dan diharapkan berupa barang,” tegasnya.
Kegiatan Partnership Program juga dirangkai Apresiasi Peringkat Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup mulai dari peringkat Biru atau sesuai yang dipersyaratkan hingga hijau/emas atau telah lebih dari yang dipersyaratkan.
PT Adaro Indonesia berhasil menyabet penghargaan Propernas peringkat emas. Sementara, Propernas peringkat hijau diraih oleh PT Arutmin Indonesia, PT Jorong Barutama Greston, PT Borneo Inbara dan sejumlah perusahaan tambang lainnya. vio/adpim/ani