KOTA RANTAU adalah ibukota sekaligus pusat pemerintahan dari Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Kota Rantau terletak di tepi Sungai Tapin. Jaraknya dengan Kota Banjarmasin sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Selatan adalah 113 km. Kota ini terletak di sebelah utara Kota Banjarmasin.
Kota Rantau sebagai ibukota dari Kabupaten Tapin, Kota Rantau mengambil 5 kelurahan sebagai pusat pemerintahan dan pusat perdagangan.
Kelurahan tersebut antara lain Kelurahan Kupang, Kelurahan Perintis Raya, Kelurahan Rangda Malingkung, Kelurahan Rantau Kanan, dan Kelurahan Rantau Kiwa. Seluruh kelurahan tersebut merupakan bagian dari Kecamatan Tapin Utara.
Dilihat kebelakangnya, Kota Rantau sebelumnya merupakan bagian dari Kesultanan Banjar. Kesultanan Banajr dihapuskan tahun 1860 dan Kota Rantau dimasukkan ke dalam Karesidenan Afdeeling Selatan dan Timur Borneo. Tahun 1950-1960 wilayah Tapin dibentuk Kewedanan dengan ibukota Kota Rantau. Saat itu juga Tapin masih merupakan bagian dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Seiring berjalannya waktu, masyarakat meminta supaya daerah Kewedanan Tapin ditingkatkan statusnya menjadi kabupaten. Melewati proses yang panjang, penolakan, musawarah masyarakat, Kewedanan Tapin dinaikkan statusnya menjadi Kabupaten Tapin dengan ibukota di Kota Rantau pada 30 November 1965.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “rantau” berarti mengembara, berkelana, dan hijrah. Dengan kata lain, rantau juga berarti melakukan perjalanan berpindah dari kampung halaman ke kampung orang lain, atau bisa juga dari negeri asal ke negeri lain dan bermukim di sana. Mungkin dulunya, Kota Rantau di Kabupaten Tapin merupakan tujuan untuk merantau bagi banyak orang.
Hal tersebut didukung dengan adanya penelitian terkait riwayat datu yang berkubah atau memiliki keramat.
Kota Rantau di Kabupaten Tapin termasuk memiliki yang terbanyak dibandingkan daerah lain di Kalimantan Selatan. Kota Rantau dulunya memang merupakan wilayah yang dimukim oleh para perantau atau pengembara dari beragam kampung. Inilah kekhasan dari Kota Rantau, yaitu memiliki makam para datu yang begitu banyak dibanding wilayah lain di Kalimantan Selatan.
Seperti kota-kota lainnya, Rantau juga mempunyai banyak tempat wisata. Salah satunya Goa Batu Hapu. Goa ini berjarak 43 km dari Kota Rantau. Dari Pasar Binuang, goa ini bisa dicapai sekitar 16 km. Jaringan jalan untuk menuju goa ini sudah cukup baik. Selama perjalanan, kamu akan melihat pemandangan kehidupan pedesaan dengan nuansa alam pegunungan.
Objek wisata selanjutnya di Kota Rantau Kabupaten Tapin adalah Bukit Talikur. Untuk menuju ke objek wisata ini, pengunjung bisa menggunakan sepeda motor. Pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang sangat indah. Selain pemandangan hijau, pengunjung bisa melihat sunrise dari bukit ini. Jika akan melihat sunrise dari Bukit Talikur, harap berhati-hati karena perjalanan ke puncaknya pun tidaklah mudah.
Sementara untuk kulinernya, kue Ipau Basumap merupakan kuliner tradisional khas Kota Rantau, Kabupaten Tapin, yang sudah sangat terkenal.
Ipau adalah sebutan untuk pizza Banjar. Rasanya tidak kalah enak dengan pizza yang biasa ditemui, bahkan memiliki rasa unik yang hanya ditemukan di Kota Rantau, Kabupaten Tapin.
Selanjutnya, Patin baubar adalah makanan khas dari Tapin. Bahan dasarnya adalah ikan patin. Bentuknya seperti pepes ikan, namun bumbunya berbeda. Ikan patin dibumbui dan dibakar di tungku dengan bara api.
Kesenian dan budaya dari Kota Rantau, Kabupaten Tapin, tidak jauh berbeda dengan daerah lain di Kalimantan Selatan karena masih satu suku, yaitu suku Banr. web/mb06